FKIP – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengembangan Game Edukasi untuk guru sekolah dasar yang tergabung dalam kelompok kerja guru (KKG) sekolah dasar Dabin 1 Gugus Raden Mas Said Kabupaten Karanganyar. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada Senin (12/6/2023) di SD Inti KKG Dabin 1, yaitu SD Negeri 1 Karanganyar.
Sejumlah 30 guru sekolah dasar mengikuti pelatihan dengan antusias. Guru-guru tersebut merupakan perwakilan dari beberapa sekolah, diantaranya SD Negeri 1 Karanganyar, SD Negeri 2 Karanganyar, SD Negeri 3 Karanganyar, SD Negeri 2 Jungke, SD Negeri 1 Cangakan, SD Negeri 2 Cangakan, SD Negeri 1 Lalung, SD Negeri 2 Lalung, SD Negeri 3 Lalung, SD Negeri 3 Tegalgede, SDIT Insan Kamil, dan SD Kristen Karanganyar.
Kegiatan pelatihan pengembangan game edukasi ini dilaksanakan secara kolaboratif oleh Dr. Septi Yulisetiani, M.Pd., dari Program Magister (S-2) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP UNS dengan Puspanda Hatta, S.Kom. M.Eng., dan Yusfia Hafid Aristyagama, S.T., M.T. dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) FKIP UNS. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa mahasiswa dari kedua program studi tersebut. Pelaksanaan kegiatan mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS.
Pelatihan dibuka secara langsung oleh Dr. Dyah Sulistyowati, M.Pd. selaku pengawas Sekolah Dasar Dabin 1 Karanganyar. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menambah kompetensi guru sekolah dasar dalam menyusun media pembelajaran.
“Kegiatan yang diinisiasi oleh tim PkM FKIP UNS ini sangat baik untuk menambah kompetensi guru sekolah dasar yang berkesempatan menjadi peserta pelatihan. Pengetahuan yang didapatkan dalam pelatihan hendaknya dapat diteruskan kepada rekan-rekan guru sekolah dasar yang lain. Kami akan mendelegasikan ketua KKG untuk melakukan tindak lanjut melalui pertemuan rutin KKG dengan agenda mengembangkan game edukasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran sekolah dasar,” ungkap Dr. Dyah.
Pengembangan media pembelajaran dalam bentuk game edukasi dapat mendukung implementasi kurikulum merdeka dan menjadi salah satu solusi terbatasnya media pembelajaran digital yang sesuai dengan perkembangan peserta didik. Media pembelajaran yang dikembangkan langsung oleh guru akan sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya. Pelatihan ini berupaya mengembangkan kompetensi guru dalam menciptakan media pembelajaran, khususnya dalam bentuk game edukasi.
Game edukasi yang dikembangkan oleh guru mencakup berbagai mata pelajaran, termasuk Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPAS. Dalam game ini, siswa dapat belajar dengan cara yang interaktif dan menyenangkan melalui permainan, tantangan, dan level yang dirancang khusus. Game edukasi yang dikembangkan juga dilengkapi dengan fitur skor yang dapat digunakan untuk memantau perkembangan pengetahuan dan keterampilan siswa. Guru dapat mengidentifikasi perkembangan masing-masing peserta didik secara individu.
Selama pelatihan berlangsung, tim PkM menunjukkan berbagai strategi yang efektif untuk mengembangkan game edukasi. Mereka juga memberikan panduan praktis tentang pemilihan dan evaluasi game yang sesuai dengan kebutuhan dan kurikulum sekolah. Hasil dari kegiatan pelatihan berupa produk game edukasi yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di sekolah dasar.
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Budi Suseno
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Ajak Guru Kreatif Berinovasi Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, Tim PKM FKIP UNS Gelar Pelatihan Pengembangan Game Edukasi pertama kali tampil pada FKIP UNS.