FKIP – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar seminar pendidikan internasional. Seminar ini digelar secara luring pada Kamis (28/2/2024) bertempat di Aula Gedung G Lantai 3 FKIP UNS.
Seminar ini merupakan kegiatan lanjutan dari Kuliah Pakar Publikasi yang telah diselenggarakan pada Senin (26/1/2024). Dengan menghadirkan narasumber yang sama, yakni Prof. Gary Barkhuizen dari Universitas Auckland, Selandia Baru. Pada hari kedua ini, ia menyampaikan materi yang bertajuk “Empowering Teachers’ Identity in Facing Indonesian Golden Generation”.
Dalam pemaparan materi, Prof. Gary menjelaskan bagaimana menjadi seorang guru yang dapat menemukan identitas atau jati dirinya. Menurut Prof. Gary, seorang guru harus mampu memahami lima aspek identitas diri, di antaranya yang pertama embodied identities dengan memahami diri yang kita temukan pada suatu tempat dalam tubuh kita, reflexive identities dengan memahami siapakah kita yang kita pikirkan dan bagaimana pandangan terhadap diri sendiri.
Selanjutnya, aspek identitas diri yang ketiga, yakni projected identities dengan memikirkan bagaimana kita ingin dilihat orang lain, recognized identities melalui bagaimana orang lain melihat diri kita dan bagaimana identitas yang telah diproyeksikan dapat dipahami serta ditindaklanjuti oleh orang lain, aspek yang terakhir adalah imagined identities dengan cara bagaimana kita membayangkan diri kita sendiri di waktu atau tempat lain. Kelima aspek tersebut menjadi hal yang penting dipahami dan dilakukan untuk menemukan identitas sebelum menjadi seorang guru.
“Jadi, identitas tidak pernah menjadi sesuatu yang sangat mudah. Terkadang identitas adalah sebuah perjuang, identitas adalah tentang sebuah konflik yang kita alami. Dan pada akhirnya hingga kita dapat memiliki identitas itu. Bagaimana nantinya kita dapat membayangkan diri kita di masa depan dan bagaimana kita melihat diri kita di masa depan akan seperti apa,” ujar Prof. Gary Barkhuizen.
Lebih lanjut, Prof. Gary menjelaskan bahwa kelima aspek identitas tersebut dapat diadaptasi melalui sistem yang kompleks. Sistem yang kompleks ini kemudian beradaptasi dengan aspek-aspek yang berada di dalam sistem dan lingkungannya. Menjadi seorang guru, khususnya guru bahasa juga harus mampu menciptakan cerita-cerita di dalam kelas. Menurutnya, pandangan siswa di dalam kelas tentang diri seorang guru merupakan suatu hal yang penting.
“Dalam perjalanan kita sebagai mahasiswa yang berkuliah di pendidikan, mungkin belum menginginkan menjadi seorang guru. Hingga kemudian mulai memahami bagaimana menjadi seorang guru dan mulai menjalankan tugas sebagai guru,” jelas Prof. Gary Barkhuizen.
Dalam seminar ini, Prof. Gary juga menyampaikan berbagai cerita-cerita seorang guru bahasa yang mengalami struggle ketika sedang mengajar di dalam kelas. Ia menyampaikan berbagai sudut pandang dari masing-masing cerita guru tersebut. Melalui cerita-cerita guru bahasa tersebut, Prof. Gary juga menjelaskan bahwa identitas seorang guru bahasa adalah proses bernarasi dengan membawa pengalaman-pengalaman yang telah dilalui dan pengalaman yang memungkinkan akan dicoba ke depannya.
HUMAS FKIP
Reporter: Nila Prihartanti
Editor: Budi Suseno
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Hadirkan Pakar dari Selandia Baru, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNS Gelar Seminar Internasional dalam Upaya Memberdayakan Identitas Guru Bahasa pertama kali tampil pada FKIP UNS.