Quantcast
Channel: FKIP UNS
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1372

Usung Aplikasi Berbasis Kebudayaan, Mahasiswa Pendidikan Fisika Raih Juara 1 Lomba Esai Tingkat Nasional

$
0
0

FKIP – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS),  Salmaa Anisah Rodhiyah berhasil raih juara 1 dalam lomba esai tingkat nasional Pekan Literasi Politeknik Negeri Semarang. Perlombaan tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Elektro, Politeknik Negeri Semarang.

Ditemui oleh Tim Jurnalis FKIP, Salma mengaku terharu dan bersyukur mampu mendapatkan penghargaan atas kerja keras dan dedikasinya dalam menulis esai. Ia juga merasa bahwa kompetisi ini menuntutnya untuk dapat bersaing secara lebih keras karena banyaknya pesaing yang sangat kompetitif. Menurutnya, kejuaraan yang telah ia peroleh ini bukan hanya miliknya saja, ia juga menyembahkan hasil kejuaraannya ini untuk semua pihak yang telah mendukung dan menginspirasinya, termasuk keluarga, teman, dan dosen.

“Mengikuti kompetisi Lomba Esai Tingkat Nasional Pekan Literasi Politeknik Negeri Semarang merupakan pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Kesan pertama saya adalah betapa kompetitifnya ajang ini. Banyak peserta yang menuangkan ide-ide brilian dan tulisan yang luar biasa pada lomba esai ini. Hal ini mendorong saya untuk memberikan yang terbaik, melakukan studi literatur yang mandala,” ujar Salma.

Pada kompetisi esai tersebut, Salma mengusung desain prototype inovasi berupa “Culture Connect: Aplikasi Jendela Budaya Berbasis Internet of Things dan Augmented Reality untuk Meningkatkan Kesadaran Global dan Toleransi Keberagaman Budaya”. Desain inovasi yang ditulisnya dalam esai tersebut mampu mengantarkannya menjadi juara 1 karena kualitas esainya yang sangat bagus dan sesuai tema perlombaan, yakni Jendela Budaya. Dalam esainya tersebut, gagasan utama yang disampaikan oleh Salma adalah mengenai pentingnya kesadaran global dan toleransi kebudayaan yang rangkum melalui satu aplikasi, Culture Connect.

Sebelum ia mendapatkan juara tersebut, Salma berusaha melalui berbagai tahapan seleksi yang cukup panjang. Penilaian karya esai yang dikumpulkannya pun harus melalui proses penilaian yang mendetail, meliputi kesesuaian isi dengan tema, gaya bahasa, orisinalitas gagasan, kreativitas, aktualitas, dan kapabilitas kemenaraikan. Meskipun harus melalui proses penilaian yang panjang dan mendetail, nyatanya esai yang ditulisnya mampu meraih juara 1 dan mengalahkan banyaknya pesaing.

Menurut Salma, setiap tahapan dalam kompetisi ini menguji kemampuannya dalam berbagai aspek, mulai dari penelitian, analisis hingga kemampuan menulis secara kreatif dan inovatif. Salah satu cara yang paling utama dalam mengikuti perlombaan esai adalah kemampuan literasi. Ia yakin bahwa literasi adalah kunci untuk membuka berbagai peluang dan mencapai banyak hal dalam hidup.

Terakhir, Salma berharap ia mampu menginspirasi teman-temannya untuk dapat mengikuti berbagai kegiatan positif, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Menurutnya kegiatan tersebut tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membantu membangun karakter dan jaringan yang sangat berharga di masa depan. Mengikuti berbagai kegiatan ini juga memberikan kesempatan untuk belajar manajemen waktu dan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang.

Reporter: Nila Prihartanti
Editor: Budi Suseno

https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa

Artikel Usung Aplikasi Berbasis Kebudayaan, Mahasiswa Pendidikan Fisika Raih Juara 1 Lomba Esai Tingkat Nasional pertama kali tampil pada FKIP UNS.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1372

Trending Articles