Living Lab Sebagai Sumber Belajar Kontekstual
Kuala Lumpur, 16 Juli 2024 – Bertempat di kampus UTM Kuala Lumpur, pada tanggal 16 Juli 2024, diadakan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) UNS bersama Universitas Teknologi Malaysia (UTM) dan perwakilan guru Kolej Vokasional Ampangan, Malaysia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan strategi inovatif dalam merancang perencanaan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar yang efektif
Menurut Dr. Fajar Danur ISnantyo, M.Sc, dosen Prodi PTB, kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk menggali ide dan berbagi praktik terbaik dalam pembuatan lesson plan atau perencanaan pembelajaran yang memanfaatkan potensi lingkungan sekolah. Diskusi dipusatkan pada cara-cara kreatif dalam mengintegrasikan elemen lingkungan lokal ke dalam kegiatan belajar mengajar, dengan harapan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan memperkaya pengalaman belajar mereka.
Diskusi dimulai dengan pengenalan konsep pembelajaran berbasis konteks, di mana peserta mengkaji bagaimana lingkungan sekitar, termasuk sumber daya alam, fasilitas sekolah, dan komunitas lokal, dapat diintegrasikan dalam lesson plan. Presentasi dari berbagai praktisi menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan kontekstual bagi siswa.
Para peserta mendalami berbagai strategi implementasi, seperti penggunaan taman sekolah sebagai laboratorium outdoor, pemanfaatan komunitas lokal untuk studi sosial, dan pengembangan proyek berbasis lingkungan yang melibatkan siswa secara langsung. Teknik-teknik ini diharapkan dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih aktif dan berbasis proyek. Diskusi juga mencakup tantangan yang mungkin dihadapi dalam penerapan pendekatan ini, seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya pelatihan bagi guru. Berbagai solusi diusulkan, termasuk pelatihan profesional untuk guru dan pengembangan materi ajar yang dapat membantu mengatasi kendala tersebut.
Sebagai hasil dari FGD ini, dihasilkan beberapa rekomendasi untuk praktik pembelajaran ke depan. Peserta sepakat bahwa integrasi lingkungan sebagai sumber belajar tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa tetapi juga dapat meningkatkan relevansi kurikulum dengan dunia nyata. Ditekankan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan komunitas lokal untuk mencapai hasil yang maksimal.
Acara ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk menerapkan hasil diskusi dalam perencanaan pembelajaran dan harapan untuk keberlanjutan kolaborasi antara UTM Kuala Lumpur dan Kolej Vokasional Ampangan serta PTB Universitas Sebelas Maret, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya memodernisasi metode pengajaran dan memastikan bahwa pendidikan tetap relevan dengan kebutuhan zaman.
Artikel Prodi PTB Menggelar FGD dengan Guru Kolej Vokasional Ampangan Kuala Lumpur pertama kali tampil pada FKIP UNS.