
FKIP – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menunjukkan aksi nyata dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. FKIP Siap Mengabdi atau FSM menjadi program tahunan yang dilakukan para mahasiswa. Tahun ini, FSM berlangsung di Desa Tepisari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Tiga hari pelaksanaan, sejak Jumat (8/11/2204) hingga Minggu (10/11/2024), pengabdian Mahasiswa FKIP UNS berfokus pada beberapa hal. Mereka berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat desa tentang pertanian dan kesehatan, memberi bantuan sosial, serta kegiatan kegiatan edukatif dan hiburan bagi anak. Pengabdian masyarakat ini turut serta memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa FKIP.
Dilansir dari laman uns.ac.id, Nabil Sirajuddin Fath selaku Chairman FSM 2024 menyampaikan bahwa FSM 2024 di Desa Tepisari diharapkan dapat terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi masyarakat. Mahasiswa FKIP pun diharapkan bisa mendapatkan pengalaman berharga dalam melaksanakan pengabdian masyarakat.


“Kontribusi BEM FKIP dalam FSM 2024 bertujuan untuk memberikan manfaat dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial bagi masyarakat desa. Harapan ke depan, FKIP akan terus melanjutkan program serupa di berbagai desa lain untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pendidikan di Indonesia,” ujar Nabil.
Salah satu kegiatannya adalah Mendongeng untuk Anak-anak TPA. Mendongeng tertuju untuk anak-anak peserta TPA di Desa Tepisari. Kegiatan ini menjadi wahana hiburan sekaligus pendidikan melalui cerita-cerita yang mengandung nilai moral dan keagamaan. Penyampaian dongeng juga melibatkan mahasiswa FKIP UNS yang memiliki kemampuan dalam bercerita dan hiburan anak-anak.
FSM 2024 juga mengambil peran pengajaran melalui program Mengajar Anak-anak SD. Kegiatan mengajar untuk siswa SD di desa ini meliputi beberapa mata pelajaran dasar seperti matematika, bahasa Indonesia, pendidikan karakte, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk membantu anak-anak mendapatkan pemahaman tambahan di luar jam sekolah, serta memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dengan metode interaktif. Tidak hanya mengajar, para mahasiswa turut mengadakan Art Healing. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kreativitas dan imajinasi siswa. Outbond menjadi penutup sesi pengajaran dengan mengeksplorasi lingkungan sekitar bersama siswa.
Program lainnya berkenaan dengan kesehatan masyarakat dan sosial. Cek Kesehatan dan Bakti Sosial dilakukan Panitia FSM 2024 dengan merangkul berbagai pihak. PMI dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Karanganyar menjadi pihak yang ikut berkolaborasi. Mereka memberikan layanan cek kesehatan gratis kepada masyarakat Desa Tepisari. Layanan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan konsultasi kesehatan dasar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan serta mendeteksi dini penyakit.
Kegiatan bakti sosial dilakukan dengan berbagi paket Sembako. Bantuan ini diharapkan dapat membantu kehidupan masyarakat, khususnya bagi keluarga kurang mampu di Desa Tepisari. Bakti sosial ini bekerja sama dengan Unit Pengelola Zakat (UPZ) UNS, Aksi Berbagi, dan banyak pihak lain.
Penyuluhan Pertanian menjadi kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani lokal tentang teknik bertani yang lebih efektif dan ramah lingkungan. Penyuluhan ini mencakup beberapa topik seperti cara menyemai tanaman, pengelolaan hama, penggunaan pupuk organik, dan cara meningkatkan hasil panen.
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Budi Suseno
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel BEM FKIP UNS Selenggarakan FSM 2024 di Desa Tepisari, Sukoharjo pertama kali tampil pada FKIP UNS.