FKIP – Pascasarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Konferensi Internasional secara daring melalui Zoom Cloud Meeting pada Selasa (24/8/2021). 1st International Conference on Social Sciences and Education (ICSSE) 2021 kali ini bertajuk “Penguatan Sosial Kapital dan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19”.
Konferensi Internasional yang dimoderatori oleh Dr. Rini Triastuti ini, menghadirkan dua pembicara pada sesi utama yaitu Assoc. Prof. Swee-Choo Goh dari Fakultas Pengembangan Manusia Universitas Sultan Idris Malaysia dan Assoc. Prof. Dr. Rusnaini, M.Si selaku Dosen PPKn FKIP UNS. Terselenggaranya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan akademis dari berbagai disiplin ilmu dan negara untuk saling berbagi perspektif mengenai hasil penelitiannya.
Prof. Triyanto dalam sambutannya memaparkan bahwa konferensi ini menyediakan platform interdisipliner yang membahas mengenai inovasi, trend, perhatian, tantangan praktis, serta solusi yang diadaptasi dalam ilmu sosial dan pendidikan dengan menampung tulisan-tulisan ilmiah yang akan dipublikasikan di berbagai platform yang telah ditentukan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP UNS, Dr. Mardiyana, M.Si.
Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Goh. Ia memaparkan mengenai bagaimana pedagogi naratif bisa menjadi alternatif cara baru mengajar calon guru.
“Sebenarnya, motif di balik munculnya ajakan penggunaan pedagogi naratif untuk pendidikan baru terdiri dari empat hal yaitu sebuah evolusi pengajaran, pendekatan pedagogis dominan, pedagogi perilaku tidak mempersiapkan profesional pengajar dengan baik (terlalu linear, sekuensial), dan meningkatkan pengetahuan konten yang dibutuhkan untuk profesional pengajar,” jelas Prof. Dr. Goh.
Mengutip pandangan ahli Diekelmann dan Diekelmann (2009), ia juga menegaskan bahwa pedagogi naratif bukanlah suatu metode pengajaran tertentu. Pedagogi naratif dapat diwujudkan melalui penciptaan kondisi pendidikan yang mendukung terjadinya diskusi interaktif antara guru dan siswa sehingga siswa bisa menghubungkan puzzle-puzzle ilmu yang dipelajarinya menjadi satu pemahaman yang utuh. Dengan penerapan pedagogi naratif, siswa akan terlatih untuk menginterpretasikan suatu cerita kemudian dikaitkan dengan materi pembelajaran. Hal ini pada akhirnya akan mengubah metode pembelajaran konvensional yang biasanya berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Ia juga memaparkan mengenai persiapan apa saja yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada narasi atau pedagogi naratif, piramid perubahan pedagogis hingga perspektif guru prajabatan selama sesi naratif.
Selanjutnya, pemaparan materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Rusnaini. Ia mencoba mengaitkan antara modal sosial dengan PPKn serta bagaimana implementasinya. Prof. Rusnaini mengawali pemaparannya dengan memberikan gambaran kerangka pikir tentang kewarganegaraan mengenai bagaimana cara mengubah pola pikir yang tertanam di kalangan siswa terhadap PPKn. Faktanya, banyak siswa yang tidak menyadari bahwa PPKn merupakan aspek yang penting dalam kegiatan belajar siswa.
Prof. Rusnaini juga menjelaskan mengenai dimensi modal sosial, bagaimana kontribusi modal sosial dapat mendukung perkembangan kinerja siswa serta menjelaskan mengapa modal sosial sangat bermanfaat untuk manusia. Ia berpendapat bahwa modal sosial memiliki kaitan erat dengan apa yang disebut kebajikan kewarganegaraan atau kebaikan moral.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang terdiri dari satu termin dengan enam penanya. Setelah sesi tanya jawab, kegiatan diakhiri dengan pernyataan terakhir dari Prof. Dr. Goh.
Reporter: Aulia Anjani
Editor: Zalfaa Azalia Pursita
https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa
Artikel FKIP UNS Gelar Konferensi Internasional pertama kali tampil pada FKIP UNS.