FKIP – Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kebumen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Seminar Nasional Inovasi Pendidikan (SNIP) dengan tema “Sinergi Keluarga dan Sekolah untuk Mengembangkan Karakter, Literasi dan Numerasi pada Pembelajaran di Era Digital”. Seminar ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan kanal youtube SEMAR TV pada Sabtu (25/9/2021).
Dr. Suhartono selaku Kepala Prodi PGSD Kebumen FKIP UNS menuturkan bahwa di masa pandemi ini siswa akan lebih banyak belajar secara daring, sebagai konsekuensinya dibutuhkan peran aktif orang tua dan guru dalam mendampingi proses belajar anak. Adapun peran orang tua dalam pendidikan di era yang memungkinkan anak untuk mendapatkan pengetahuan yang berlimpah, cepat, dan mudah adalah dengan membantu dalam penggunaan media teknologi. Sementara itu, guru sebagai mitra dalam belajar harus mendesain kegiatan pembelajaran sehingga siswa memperoleh informasi lebih banyak dibanding waktu yang disediakan.
“Orang tua mau tidak mau harus belajar tentang teknologi agar dapat membantu anaknya mengikuti pembelajaran. Sementara di sisi lain, guru harus berupaya mengelola pembelajaran yang dapat melayani siswa dari rumah dan sekolah,” terang Dr. Suhartono.
Sementara itu, Dr. Dewi Kusuma Wardani, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang SDM, Keuangan, dan Logistik, yang hadir memberi sambutan sekaligus membuka seminar ini mengatakan bahwa di masa pandemi kesenjangan teknologi dan tidak meratanya akses pendidikan antar wilayah turut menyebabkan tidak optimalnya capaian pendidikan di Indonesia.
Pandemi Covid yang telah mengubah berbagai sektor kehidupan pun turut memberikan tantangan serius pada bidang pendidikan. Banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran akibat adanya loss learning. Oleh sebab itu, ia berharap kegiatan ini menghadirkan pembelajaran yang mampu mengurangi terjadinya loss learning, tidak hanya peserta didik namun juga orang tua dan guru.
Seminar ini menghadirkan empat narasumber, yakni Prof. Dr. Sudarwan Danim, M.Pd. (Universitas Bengkulu) dengan materi “Inovasi Pembelajaran untuk Mengembangkan Literasi”, Prof. Gunarhadi, M.A., Ph.D. (Universitas Sebelas Maret) dengan materi “Pengembangan Karakter dan Pendidikan Inklusi”, Dr. Muhamad Nur Wangid, M.Si (Universitas Negeri Yogyakarta) dengan materi “Inovasi Pembelajaran Digital”, Dr. Parmin, M.Pd. (Universitas Negeri Semarang) dengan materi “Inovasi Pembelajaran untuk Mengembangkan Numerasi”.
Sebagai pembicara pertama, Prof. Dr. Sudarwan Danim menuturkan pasca pandemi Covid-19 ini pola pembelajaran tradisional seperti di sekolah, masyarakat, dan literasi keluarga akan mengalami perubahan karena tidak mampu bertahan dalam kehidupan nyata. Sementara itu, pembelajaran selama pandemi Covid-19 ini menjadi koreksi bahwa pembelajaran yang selama ini dipakai tidak mampu untuk mengakomodir segala situasi.
Dr. Muhamad Nur Wangid menambahkan bahwa masa pandemi ini pembelajaran yang awalnya tatap muka dipaksa untuk mengandalkan pembelajaran secara daring. Motivasi siswa, kemampuan guru dalam menyelenggarakan pembelajaran, konten LMS yang belum siap, hingga gangguan jaringan pun menjadi permasalahan baru. Sebagai antisipasi permasalahan tersebut, nantinya pasca pandemi akan terjadi pembelajaran campuran atau blended learning.
“Kemungkinan tidak akan ada pembelajaran full daring lagi, yang memungkinkan adalah pembelajaran blended,” ungkapnya.
Seminar ini diikuti oleh 621 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Jakarta, Bengkulu, Kalimantan Utara, hingga Bali. Adapun makalah yang terdaftar sebanyak 62 oleh mahasiswa, guru, kepala sekolah, dan dosen.
Reporter: Muhammad Muzaqqi
Editor: Aulia Anjani
https://www.instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa
Artikel PGSD Kebumen Gelar Seminar Nasional Inovasi Pendidikan ke-5 pertama kali tampil pada FKIP UNS.