FKIP – Dalam upaya mengembangkan kemampuan anak, Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar webinar dengan tema “Stimulasi Potensi, Minat, dan Bakat pada Anak Usia Dini” pada Sabtu (9/10/2021).
Acara yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting ini merupakan rangkaian acara Golden Age Festival (GAF) yang digelar setiap tahunnya dengan mengundang narasumber ahli di bidangnya. Adapun, narasumber yang diundang dalam webinar kali ini adalah Dr. Anayanti Rahmawati selaku psikolog sekaligus Dosen PG PAUD UNS dan Dr. Diana selaku Dosen PG PAUD Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Menurut Dr. Anayanti, anak usia dini merupakan masa usia emas karena pada masa ini perkembangan anak sangat pesat terhadap segala sesuatu yang orang tua berikan, stimulasikan, dan ajarkan. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa dalam rentang usia dini terdapat masa peka, pada masa ini anak-anak lebih mudah menerima dibandingkan dengan masa sebelumnya.
“Di masa usia dini ini juga nanti terkait dengan masa peka. Masa peka itu masa pada periode tertentu ketika kepekaan anak-anak itu lebih dibanding masa sebelumnya,” jelasnya.
Dr. Anayanti menambahkan bahwa pada intinya orang tua harus memegang kuat pada kesenangan anak karena anak akan menikmati apa yang dikerjakannya ketika anak merasa senang.
“Kata senang, bahagia, dan happy kalau pada anak usia dini harus kita pegang, benar-benar kita pegang karena slogan bahwa anak itu bermain sambil belajar, belajar seraya bermain, intinya untuk bisa mencapai itu adalah kata senang, happy, gembira,” ungkap Dr. Anayanti.
Lebih lanjut, Dr. Anayanti mengatakan pentingnya dalam mendidik anak adalah memberi kesan yang baik dan bahagia kepada anak dalam menjalani semua aktivitas, sehingga nantinya anak akan merasa percaya diri bahwa dirinya berharga dan tentu inilah yang orang tua harapkan.
“Kebahagiaan di usia dini ini akan memberikan kesan mendalam untuk kehidupan dia selanjutnya dan ini adalah dasar pondasi mental yang paling penting. Ketika anak senang di usia dini, dia akan merasa dirinya percaya diri, merasa dirinya berharga, sehingga dia akan menjalani masa depannya dengan matang, dan dengan penuh percaya diri,” lanjutnya.
Selanjutnya, kaitannya dengan bakat yang dimiliki oleh anak menurut Dr. Diana selaku narasumber kedua, memiliki ciri-ciri yakni kemampuan di atas rata-rata, kreativitas tinggi, dan pengikat diri terhadap tugas.
“Kemampuan di atas rata-rata dimaknai dengan kemampuan berpikirnya yang di atas rata-rata juga, tapi sebenarnya anak-anak yang di bawah dalam arti kemampuan berpikirnya di bawah rata-rata juga sebenarnya mereka memiliki potensi dan memiliki bakat yang bisa dikembangkan juga,” terangnya.
Dr. Diana menambahkan, anak yang memiliki kecerdasan dengan anak yang berbakat meskipun berbeda namun sama-sama dapat dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Upaya yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan minat dan bakat anak yakni membuka wawasan anak, memfasilitasi minat dan bakat, apresiasi kegiatan anak, menghasilkan karya, dan memperkaya ilmu.
Reporter: Muhammad Muzaqqi
Editor: Zalfaa Azalia Pursita
https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa
Artikel PG PAUD UNS Bagikan Upaya Orang Tua dalam Mengenali Potensi, Minat, dan Bakat Anak pertama kali tampil pada FKIP UNS.