FKIP – Program Studi (Prodi) Pascasarjana Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia menyelenggarakan kegiatan guest lecture pada Selasa (23/11/2021) dan Selasa (30/11/2021). Bertemakan “Mixed Method Research Design and Data Instrumentation” kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Dimoderatori oleh Murni Ramli, S.P., M.Si., Ed.D. selaku dosen Pendidikan Biologi FKIP UNS dan dibuka Dr. Bowo Sugiharto, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Pascasarjana Pendidikan Biologi UNS, kegiatan ini menghadirkan satu narasumber. Adapun, narasumber tersebut adalah Dr. Nurfaradilla Mohamad Nasri. Ia merupakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Universiti Kebangsaan Malaysia.
Kegiatan guest lecture ini dihadiri partisipan dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga para dosen di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan terdiri atas sesi pemaparan materi dan sesi tanya jawab. Kemudian, acara ditutup dengan sesi foto bersama.
Pada sesi pertama, Dr. Nurfaradilla menjelaskan mengenai definisi dan sejarah penelitian mix method secara umum. Di samping itu, Dr. Nurfaradilla juga menjelaskan mengenai karakteristik dan jenis penelitian mix method, yaitu sequential explanatory design, sequential exploratory design, dan concurrent design.
“Mix method merupakan penelitian campuran yang menggunakan dua pendekatan sekaligus, yakni pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Penelitian jenis ini muncul dikarenakan peneliti ingin mendapatkan data yang lebih komprehensif. Penelitian mix method ditandai dengan adanya triangulasi data. Peneliti membahasakan data hasil temuannya dengan data yang bersifat numerik dan data uraian mengenai tema-tema permasalahan yang ditemukan,” jelas Dr. Nurfaradilla.
Pada sesi kedua, Dr. Nurfaradilla lebih menekankan pada metode yang digunakan dalam penelitian mix method. Menurut Dr. Nurfaradilla, penelitian mix method cenderung lebih membutuhkan waktu yang banyak dikarenakan peneliti harus meyakinkan bahwa data yang didapat sudah valid pada kedua jenis data, baik pada data kuantitatif maupun data kualitatif.
“Penelitian mix method memerlukan waktu yang lebih panjang dan tahapan yang lebih kompleks. Apabila data kuantitatif ataupun kualitatif yang didapatkan tidak valid, maka peneliti harus mengulang penelitian tersebut hingga mendapatkan data kuantitatif dan kualitatif yang valid,” jelas Dr. Nurfaradilla.
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Zalfaa Azalia Pursita
https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa
Artikel Bekerja Sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia, S-2 Pendidikan Biologi Selenggarakan Kegiatan Guest Lecture pertama kali tampil pada FKIP UNS.