FKIP – Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Khundaru Saddhono, S.S., M.Hum., berhasil meraih penghargaan World Top 100 Indonesian Scientist 2022. Ia menempati posisi ke-12 dari 100 peneliti bidang ilmu sosial, yaitu pada scope linguistik dan literatur di Indonesia berdasarkan pemeringkatan oleh AD Scientific Index. Dengan raihan tersebut, ia menempati posisi ke-1 peneliti dalam bidang ilmu sosial di UNS.
Pemeringkatan World Top 100 Indonesian Scientist 2022 oleh AD Scientific Index sendiri didasarkan pada total skor indeks-h, yaitu indeks yang mengukur produktivitas dan kebermanfaatan dari karya yang diterbitkan seorang peneliti. Artinya, penilaian tidak hanya didasarkan pada jumlah karya ilmiah yang dihasilkan, tetapi juga pada jumlah sitasi atau kutipan dari karya ilmiah tersebut.
Pada Tim Jurnalis FKIP UNS, Dr. Khundaru mengaku terkejut dengan hasil pemeringkatan tersebut. Selain itu, ia juga merasa senang karena dengan banyaknya sitasi menunjukkan bahwa karya ilmiah yang ia tulis memberikan dampak dan kebermanfaatan bagi orang lain.
“Saya awalnya terkejut karena mengetahui hasil pemeringkatan tersebut dari orang lain. Akan tetapi, saya merasa senang karena dengan hasil tersebut menunjukkan bahwa karya-karya ilmiah yang saya tulis dibaca oleh orang banyak kemudian disitasi. Artinya, riset-riset yang saya lakukan dan gagasan-gagasan yang saya tuliskan itu bermanfaat bagi orang lain,” ungkap Dr. Khundaru saat dihubungi Tim Jurnalis FKIP UNS, Senin (31/1/2022).
Dr. Khundaru menjelaskan bahwa sebagai seorang peneliti, ia memiliki prinsip yang ia terapkan dalam melakukan penelitian. Menurutnya, seorang peneliti harus memiliki spesifikasi dan peta konsep untuk mengembangkan ide dan gagasannya.
“Sebagai seorang peneliti, hendaknya memiliki prinsip-prinsip yang harus dipegang. Pertama, seorang peneliti harus memiliki spesifikasi. Dengan memiliki spesifikasi, seorang peneliti akan memiliki peta konsep dalam penelitian. Setelah memiliki peta konsep, peneliti dapat mengembangkan ide dan gagasannya sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat dan tuntutan zaman,” jelas Dr. Khundaru.
Dr. Khundaru berharap raihan penghargaan World Top 100 Indonesian Scientist 2022 yang ia peroleh ini dapat memberikan motivasi bagi sivitas akademika, khususnya di FKIP UNS, untuk meningkatkan riset, baik yang kompetitif maupun mandiri. Dengan melakukan riset, peneliti dituntut melakukan penelitian di lapangan yang nantinya diharapkan akan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Saya berharap raihan ini akan memotivasi rekan-rekan sivitas akademika, khususnya di lingkup FKIP UNS untuk meningkatkan risetnya secara kompetitif maupun mandiri. Melakukan publikasi dengan riset dan tanpa riset pastinya berbeda. Dengan riset, kita dituntut melakukan penelitian lapangan yang diharapkan akan memberikan kebermanfaatan. Pada era sekarang, peneliti juga dituntut untuk berkolaborasi agar penelitian yang dilakukan dapat memberikan dampak yang lebih optimal,” harap Dr. Khundaru.
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Aulia Anjani
https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa
Artikel Membanggakan! Dosen PBSI FKIP UNS Masuk 100 Peneliti Terbaik Indonesia Versi AD Scientific Index 2022 pertama kali tampil pada FKIP UNS.