![](http://fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2022/03/WhatsApp-Image-2022-02-28-at-14.13.07-150x150.jpeg)
FKIP – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Kelompok 106 KKN UNS mengadakan sosialisasi pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo pada Sabtu (19/2/2022) dengan menerapkan protokol kesehatan. Mereka adalah Mohammad Oryza Brilianto, Mohamad Nisman Faqih, Abygail Guson Budiono, Bagus Indramukti, Elli Hasbi Sahaq, Fitrandi Rahayu, Inge Hilya, Muthia Nafisa, Ringga Nur Fitria, dan Maudhiya Ayu Prabandaru.
Saat dihubungi tim jurnalis FKIP UNS pada Sabtu (26/2/2022), salah satu anggota Kelompok 106 KKN UNS, Fitrandi Rahayu, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh kemajuan teknologi yang memengaruhi media pembayaran. Selain itu, juga sebagai bentuk implementasi dari salah satu program kerja yang berkaitan dengan tema kelompok KKN, yaitu Pemberdayaan Masyarakat dalam Sektor Digitalisasi UMKM dan Administrasi di Desa Ponowaren.
Diikuti oleh para pelaku UMKM yang belum menggunakan QRIS sebagai media pembayaran dan masyarakat umum di Desa Ponowaren, sosialisasi tersebut menghadirkan dua pembicara. Pembicara pertama adalah Muhammad Farid. Ia merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Tanah UNS dan anggota Generasi Bank Indonesia (BI) Solo tahun 2021.
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan mengenai pentingnya beralih menggunakan QRIS dalam bertransaksi dibanding menggunakan uang tunai, kemudahan yang ditawarkan, dan prospek dari penggunaan QRIS.
“Penggunaan QRIS itu memudahkan proses jual beli. Si penjual tinggal menyediakan kode QR, lalu pembeli tinggal scan dan masukkan nominal uang yang akan dibayarkan. Semudah itu dan tanpa mencari uang kecil untuk kembalian,” jelas Farid.
Pembicara kedua adalah Hafidz dari LinkAja cabang Kota Surakarta. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan mengenai langkah-langkah penggunaan QRIS bagi pengguna biasa maupun merchant dan cara mendaftar menjadi partner UMKM LinkAja. Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai manfaat penggunaan QRIS.
“Dengan menggunakan QRIS dapat mengurangi penggunaan uang tunai, sehingga lebih aman dari risiko uang palsu dan khususnya di era pandemi ini dapat mengurangi penularan virus lewat uang tunai,” jelas Hafizh.
Pada akhir sesi wawancara, Fitrandi dan tim berharap dengan adanya sosialisasi tersebut sektor UMKM di Desa Ponowaren dapat terdigitalisasi dan meningkatkan laju perekonomiannya.
“Kami berharap adanya sosialisasi ini mampu membuat sektor UMKM di Desa Ponowaren terdigitalisasi dan meningkatkan laju perekonomian mereka dengan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih tiap harinya,” pungkas Fitrandi.
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Zalfaa Azalia Pursita
https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa
Artikel Kelompok 106 KKN UNS Gelar Sosialisasi Pemanfaatan QRIS Bagi Pelaku UMKM di Tawangsari, Sukoharjo pertama kali tampil pada FKIP UNS.