Gandeng Dinas Kehutanan Boyolali, Kelompok 79 KKN UNS Gelar Kegiatan Penanaman 3.000 Bibit Pohon

FKIP – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Kelompok 79 Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS menggelar kegiatan penanaman 3.000 bibit pohon di Hutan Rakyat Dukuh Rejoso, Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Boyolali, acara digelar secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan pada Selasa (15/2/2022).

Diketuai oleh Iksan Widiantoro, Kelompok 79 KKN UNS terdiri dari sembilan anggota. Mereka adalah Annisa Mulya, Emi Triyani, Mohamad Fiqri Pradana, Muhammad Didin Kamaludin, Muhammad Yusuf Mukarom, Naeli Irsyadah, Neriza Laras Widya, Rafli Firmansyah, dan Zalfaa Azalia Pursita. Kelompok ini dibimbing oleh Dwi Prasetyani, S.E., M.Si.

Iksan menjelaskan bahwa program tersebut merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Dukuh Rejoso mengenai lingkungan hidup. Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa pihak.

“Program penanaman 3.000 bibit pohon dengan berbagai macam jenis kemarin, terlaksana atas bantuan Dinas Kehutanan Boyolali, juga terdapat bantuan pupuk untuk Kelompok Tani Desa Tanduk. Peserta yang ikut serta kemarin terdiri dari mahasiswa KKN, Gabungan Kelompok Tani Desa Tanduk, dan warga Duku Rejoso.

Program penanaman bibit pohon ini terdiri dari beberapa kegiatan. Terdapat pembuatan lubang bibit pohon, menanam bibit, membuat keterangan nama bibit, dan dokumentasi.

Hari selaku Kepala Desa Tanduk, mengatakan bahwa program penanaman bibit ini sangat membantu Desa Tanduk. Ia juga menilai bahwa acara ini berjalan dengan lancar.

“Dengan adanya program ini, kami merasa sangat terbantu. Program juga dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Sebelumnya adik-adik KKN telah berkoordinasi dengan Kelompok Tani Desa Tanduk dan perangkat desa, termasuk saya sebagai lurah, sehingga Kelompok 79 KKN UNS dapat menyiapkan kebutuhan yang tepat sesuai dengan program tersebut,” terang Hari.

Selain itu, dosen pembimbing lapangan Kelompok 79 KKN UNS juga memberikan respons yang positif atas terlaksananya kegiatan ini.

“Program ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi kelompok tani, namun juga bagi warga Desa Tanduk. Selain itu, program ini juga bermanfaat bagi mahasiswa KKN karena bisa dijadikan sarana belajar mengenai manfaat dan fungsi hutan rakyat, serta mahasiswa KKN dapat mengetahui cara menanam yang benar,” jelas Dwi.