FKIP – Kabar membanggakan kembali hadir dari mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang berhasil membawa pulang medali perunggu dalam Ajang Olimpiade Update (OU) Festival Nasional 2022. Ia adalah Muhammad Aditya Wisnu Wardana dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UNS.
OU Festival adalah acara yang diselenggarakan oleh salah satu organisasi non-pemerintah, yaitu The Olympic Update. Acara ini merupakan bentuk kontribusi mereka dalam upaya memberdayakan pemuda Indonesia agar tetap produktif dan berkarya di tengah pandemi Covid-19. Total sekitar 18000 peserta telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. OU Festival 2022 terdiri dari 4 kompetisi, yaitu olimpiade, puisi, cerita pendek, dan poster.
Pada saat dihubungi tim fkip.uns.ac.id, Aditya membagikan alasannya mengikuti kompetisi cipta puisi dalam perlombaan ini. Ia mengatakan bahwa pengalamannya di dunia sastra dan kepenulisan, membuatnya ingin terus mengasah kemampuannya dalam menciptakan karya sastra.
“Alasan saya mengikuti lomba cipta puisi dikarenakan sejak duduk di bangku SMA, saya juga berkecimpung dalam dunia sastra dan penulisan. Dengan mengikuti perlombaan ini, saya ingin terus mengasah kemampuan saya dalam menciptakan karya sastra dengan para peserta dari berbagai universitas yang ada di Indonesia,” kata Aditya, Rabu (11/5/2022).
Dengan ketentuan tema “Pendidikan, Pandemi Covid-19, Remaja, Sosial, Teknologi, Politik, dan Kebangsaan”, Aditya mengusung puisi bertajuk “Sajak Cinta Teruntuk Tuan”. Isi dalam puisi tersebut merepresentasikan situasi masyarakat di tengah kemelut pandemi Covid-19 dimana masih terdapat beberapa tokoh politik yang mengambil kesempatan untuk mendapatkan aspirasi masyarakat dalam pemilihan umum di dunia politik dengan menebar janji dan memberikan bingkisan sembako. Namun ketika sudah terpilih, “tuan” akan melupakan janji-janjinya. Puisi bertajuk “Sajak Cinta Teruntuk Tuan” adalah puisi kritikan yang dibalut dengan kata-kata cinta. Namun, di balik kata itu terdapat kritikan kepada “tuan” sendiri yaitu para tokoh politik yang memanfaatkan kesempatan di tengah pandemi untuk mendapatkan aspirasi masyarakat.
Aditya berharap puisi tersebut mampu memberikan ragam makna sastra di masyarakat, seperti memberikan pandangan bahwa mengkritik bisa dilakukan tanpa harus menyakiti atau menindas perasaan orang lain. Lebih lanjut, ia juga berharap puisinya dapat menjadi sebuah media dalam dunia pendidikan bahasa dan pendidikan karakter bagi generasi muda Indonesia.
Pada akhir sesi wawancara, Aditya mengajak para mahasiswa untuk mencari pengalaman yang positif di usia muda. Menurutnya, mahasiswa tanpa pengalaman akan menjadikannya ranjau di masa yang akan datang.
“Jadikan sebuah pengalaman yang positif sebagai bumbu perjalanan kalian untuk membawa ke peraduan yang tepat, karena mahasiswa tanpa pengalaman satupun akan menjadi ranjau di masa yang akan datang. Hal tersebut harus kita dapatkan saat kita masih muda dimana kita masih semangat untuk mendapatkan prestasi sebagai sebuah pengalaman berharga untuk masa depan,” ajak Aditya.
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Aulia Anjani
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Mahasiswa FKIP UNS Berhasil Sabet Medali Perunggu dalam Ajang Olimpiade Update Festival Nasional 2022 pertama kali tampil pada FKIP UNS.