FKIP – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar acara Webinar Kuliah Dosen Tamu pada Sabtu (23/4/2022) yang bertemakan “Perempuan dalam Pendidikan dan Pembangunan Nasional”. Webinar digelar secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Dimoderatori oleh Dadan Adi Kurniawan, S.Pd., M.A. selaku Dosen Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UNS, webinar ini menghadirkan dua narasumber. Narasumber yang pertama adalah Dr. Mutiah Amini, M.Hum. Ia merupakan Dosen Ilmu Sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dalam pemaparannya, ia membawakan materi bertajuk “Perempuan dalam Pendidikan dan Pembangunan Nasional”. Dalam materi tersebut, ia menceritakan beberapa kisah perempuan pembawa perubahan dalam pendidikan di Indonesia, baik pada era sekarang maupun era kemerdekaan. Lebih lanjut, ia juga menjelaskan materi mengenai esensi dan makna dari pendidikan itu.
“Banyak ide-ide yang dapat kita tangkap dari Kartini. Kartini memang tokoh emansipasi. Akan tetapi ketika pendidikan menjadi ide perjuangannya, ia tidak hanya melepaskan pendidikan itu sebagai subjek atau sebagai objek yang kemudian berhenti. Dia berjalan secara berkesinambungan dengan tujuan akhirnya adalah untuk kemaslahatan masyarakat. Tidak ada artinya pendidikan tanpa kebermanfaatan bagi masyarakat,” jelas Dr. Mutiah.
Narasumber kedua adalah Dr. Siti Fatimah, M.Pd., M.Hum. yang merupakan Dosen Prodi Sejarah sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (UNP). Ia memaparkan materi bertajuk “Perempuan Indonesia dalam Perjuangan Pendidikan: Sebuah Refleksi Historis”. Ia membuka pemaparannya dengan menjelaskan maksud dari sejarah sebagai sebuah sistem.
Kemudian, ia turut menjelaskan mengenai definisi perempuan Indonesia, perempuan dan pendidikan, alasan mengapa pendidikan menjadi isu perjuangan pada masa kolonial, dan refleksi fakta historis. Menurutnya, terdapat empat alasan mengapa pendidikan menjadi isu perjuangan pada masa kolonial.
“Mengapa pendidikan menjadi isu penting dalam perjuangan perempuan? Tentu yang pertama adalah untuk perbaikan status sosial, sebagaimana perjuangan Kartini dalam mewujudkan kesetaraan gender. Kemudian alasan yang lain adalah pengaruh kerasnya jiwa seperti zaman kolonial dan patriarki. Selain itu, adanya domestikasi dan feodalisme, serta keterbelengguan struktur dan budaya,” jelas Dr. Siti.
Usai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan dokumentasi bersama.
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Zalfaa Azalia Pursita
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Diskusikan Isu Perempuan dalam Pendidikan dan Pembangunan Nasional, Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Gelar Webinar Kuliah Dosen Tamu pertama kali tampil pada FKIP UNS.