FKIP – Kabar baik kembali hadir dari Mahasiswa Berprestasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Iksan Riva Nanda. Pasalnya, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin (PTM) tersebut berhasil memperoleh Juara 3 Program Sarjana dalam acara Penganugerahan Mahasiswa Berprestasi UNS 2022.
Penganugerahan Mahasiswa Berprestasi UNS 2022 diselenggarakan pada Sabtu (4/6/2022) secara luring di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Penganugerahan ini diikuti oleh 12 Finalis Mawapres Program Sarjana dan Diploma UNS. Sebelumnya, mereka telah melalui beberapa tahapan seleksi.
Diawali dengan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapresa) di tingkat fakultas dan sekolah vokasi, mereka juga harus mengikuti beberapa penilaian di tingkat universitas. Penilaian tersebut diantaranya capaian unggulan, presentasi bahasa Indonesia dan Inggris, gagasan kreatif, dan psikotes.
Kepada tim jurnalis fkip.uns.ac.id, Senin (6/6/2022), Iksan mengaku senang dan bersyukur dengan hasil yang diperolehnya. Iksan juga menceritakan persiapan yang ia lakukan sebelum gelaran penganugerahan ini.
“Sebetulnya, saya tidak menargetkan untuk menjadi Juara 1, sebagai siasat empiris untuk menghindari gejolak kegagalan. Namun, ada citra fakultas dan prodi yang saya bawa sehingga saya mencoba melakukan yang terbaik. Saya coba persiapkan hal yang kontemplatif, mental, dan sedikit perbaikan PPT untuk presentasi. Setiap pagi menjelang penganugerahan saya juga bersepeda untuk menjaga kesehatan,” kata Iksan.
Lebih lanjut, Iksan menceritakan arti penting peraihan prestasinya ini. Ada 3 poin arti penting peraihan prestasi ini baginya, yaitu keikhlasan, urgensi, dan legacy.
“Perolehan gelar ini memiliki 3 arti penting bagi saya. Pertama tentang keikhlasan. Bagi saya setiap kompetisi memiliki suatu konsekuensi yang harus diterima dengan ikhlas karena yang utama adalah berusaha. Kedua tentang urgensi. Menjadi mawapres merupakan suatu tolok ukur pengembangan diri dan juga urgensi kita menjadi mahasiswa tangguh, berdaya juang tinggi, dan bermental kuat. Terakhir tentang legacy. Menjadi mawapres berarti saya telah dinilai meninggalkan warisan baik di UNS. Saya berharap hal ini bisa menjadi pendukung rasa percaya diri baik dari adik SMA saya yang ingin berkuliah di UNS atau adik tingkat prodi,” ungkap Iksan.
Iksan mengatakan bahwa ia menyadari bahwa sebagai mawapres dirinya akan dianggap sebagai sosok insan inspirasi, merdeka, dan pengabdi. Oleh karena itu, ia akan berusaha meningkatkan 3 nilai dalam dirinya, yaitu inspiratif, inovatif, dan kontributif.
Pada akhir sesi wawancara, Iksan berpesan untuk memaknai hidup sebaik mungkin. Ia mengajak para mahasiswa untuk melakukan kegiatan positif sebagai bentuk balas budi atas jasa-jasa orang tua.
“Orang tua kita sudah berupaya untuk membesarkan dan memperjuangkan kehidupan kita. Maka, balaslah mereka dengan prestasi atau kegiatan positif kita. Itu adalah bentuk tindakan dewasa kita. Jika pesan saya terlupakan dan tidak berdampak bagi teman-teman, cobalah teman-teman luangkan waktu untuk sering-sering merenungi pesan saya tersebut. Suatu saat mereka dan kita semua akan pergi, maknai hidup kita sebaik mungkin,” pesan Iksan
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Aulia Anjani
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
Artikel Inspiratif! Mawapres FKIP UNS Peroleh Juara 3 Pada Gelaran Penganugerahan Mawapres UNS 2022 pertama kali tampil pada FKIP UNS.