FKIP – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menerima kunjungan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas PGRI Lampung (UPGRIP) pada Rabu (15/6/2022) di Aula Gedung F Lantai 3 FKIP UNS. Pada kesempatan tersebut, digelar sesi kuliah umum yang mengusung topik “Wirausaha Literasi”.
Dimoderatori oleh Pandan Arum selaku mahasiswa Prodi PBSI FKIP UNS, kuliah umum tersebut menghadirkan seorang narasumber. Narasumber tersebut adalah Chafit Ulya, S.Pd., M.Pd. Ia merupakan Dosen Prodi PBSI FKIP UNS.
Chafit memaparkan materi bertajuk “Wirausaha Literasi: Pilihan Karier bagi Mahasiswa PBSI” kepada peserta kuliah umum yang terdiri dari dosen dan perwakilan mahasiswa Prodi PBSI FKIP UNS. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan mengenai perubahan gelombang ekonomi, gambaran era disrupsi, transformasi pendidikan tinggi, hingga gambaran era kompetisi.
Lebih lanjut, Chafit juga menjelaskan mengenai gambaran wirausaha literasi, macam-macam peluang karier mahasiswa PBSI di era industri kreatif, contoh wirausaha literasi milik mahasiswa PBSI FKIP UNS, dan strategi memulai wirausaha literasi.
Chafit mengungkapkan bahwa sekarang adalah masanya era disrupsi. Menurutnya, era disrupsi adalah era lahirnya pasar baru namun merusak tatanan pasar yang ada. Era ini melatarbelakangi transformasi perguruan tinggi dari melahirkan pencari kerja menjadi pembuat lapangan kerja.
“Sekarang kita masuk ke era disrupsi, yaitu era lahirnya pasar atau pola baru yang merusak tatanan yang sudah ada. Pada era ini kita dituntut untuk berpikir kreatif dengan menggunakan cara-cara yang tidak biasa minimal untuk mengimbangi para disruptor yang ada. Era inilah yang melatarbelakangi tranformasi perguruan tinggi dari melahirkan pencari kerja menjadi pembuat lapangan kerja. Pada awalnya boleh menjadi pencari kerja, tetapi jadikan pengalaman tersebut untuk menciptakan lapangan kerja sendiri,” ungkap Chafit.
Kemudian, ia memberikan gambaran mengenai era kompetisi, mulai dari gambaran, pemenang, hingga cara menghadapinya.
“Tak bisa dipungkiri kita senantiasa dihadapkan pada situasi kompetitif, baik lokal, nasional, maupun global. Lantas, siapa pemenangnya? Pemenangnya adalah orang-orang yang mampu mengoptimalkan potensi menjadi kompetensi unggulan, mampu memprediksi masa depan dan memanfaatkan peluang, serta orang-orang yang memiliki kesadaran untuk terus berjuang, mengasah kreativitas, bersikap kritis, inovatif, dan menyukai tantangan. Oleh karena itu, petakan potensi kalian dan bangun personal branding,” jelas Chafit.
Ia juga memberi gambaran mengenai wirausaha literasi dan peluang karier bagi Mahasiswa PBSI.
“Wirausaha literasi merupakan sektor pengembangan usaha di bidang bahasa dan sastra dalam rangka menghasilkan produk barang dan jasa guna mendukung peningkatan dan pengembangan budaya literasi. Menurut Kemenparekraf pada tahun 2022, ada tiga kualifikasi wirausaha literasi di era industri kreatif yang berpeluang menjadi karier mahasiswa PBSI, yaitu pendidikan, informasi dan komunikasi, serta seni, hiburan, dan rekreasi,” jelas Chafit.
Pada akhir pemaparannya, Chafit mengajak peserta kuliah umum ini untuk menjadi yang terbaik, pertama, dan berbeda.
“Terakhir, saya mengajak kalian semua untuk menjadi yang terbaik, menjadi yang pertama, dan menjadi yang berbeda,” ajak Chafit.
Usai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan dokumentasi bersama.
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Zalfaa Azalia Pursita
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
Artikel Sambut Kunjungan PBI UPGRIP, PBSI FKIP UNS Gelar Sesi Kuliah Umum Wirausaha Literasi pertama kali tampil pada FKIP UNS.