FKIP – Selama pandemi Covid 19, peserta didik belajar di rumah dan menunjukkan adanya learning loss. Selain itu, mereka juga mengalami ketertinggalan dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, Tim Pengabdian Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar kegiatan Pendampingan Kelas Digital Bagi Siswa Kelas 5 di SD Negeri 1 Wadunggetas, Wonosari, Klaten pada 28 Juni s.d. 14 Juli 2022.
Tim Pengabdian Prodi PLB FKIP UNS terdiri dari 3 anggota, yaitu Mohammad Anwar, M.Pd, Dr. Supriyadi, M.Pd, dan Tias Martika, M.Pd. Mereka memberikan pendampingan dalam melakukan latihan atau simulasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) melalui website resmi Pusat Asesmen Pendidikan (pusmendik.kemdikbud.go.id). Kegiatan ini digelar selama 10 pertemuan.
Dihubungi oleh tim jurnalis fkip.uns.ac.id, Mohammad Anwar, M.Pd. mengatakan bahwa kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah melakukan pemetaan dan perbaikan berkelanjutan atas mutu sistem pendidikan yang tertuang dalam Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional-Asesmen Kompetensi Minimum (AN AKM).
“Kegiatan pendampingan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca dan literasi numerasi siswa SD kelas V melalui simulasi aplikasi AKM secara online pada menu Ayo Coba AKM PUSMENDIK. Hal ini penting, karena selama pandemi Covid 19, siswa mengalami learning loss, khususnya pada aspek kemampuan membaca dan numerasi. Padahal kedua kemampuan literasi tersebut yang nantinya akan diukur melalui AKM. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan orientasi awal bagi siswa SD dalam mengoperasikan komputer karena mayoritas anak belum familiar dalam mengoperasikan komputer,” kata Anwar.
Lebih lanjut, Anwar juga menjelaskan bahwa pemilihan topik pemberian latihan atau simulasi AKM dilatarbelakangi oleh tantangan kesenjangan digitalisasi dan sarana yang luar biasa baik bagi pihak sekolah, orang tua, terutama siswa atau peserta didik.
“Topik ini dipilih dengan pertimbangan bahwa pelaksanaan AKM merupakan tantangan yang luar biasa baik bagi pihak sekolah, orang tua, terutama siswa atau peserta didik. Dalam pelaksanaan AKM, kendala terbesarnya adalah adanya kesenjangan digital karena perkembangan infrastruktur setiap daerah berbeda. Bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah di desa, laptop merupakan bawang mewah sehingga tidak banyak yang memilikinya. Selain itu, kecepatan internet yang berbeda-beda antar sekolah antar daerah menjadi problematika tersendiri,” jelas Anwar.
Pendampingan kelas digital dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu orientasi penggunaan komputer karena murid-murid belum terbiasa menggunakan komputer, orientasi aplikasi Ayo Coba AKM, dan simulasi mengerjakan soal-soal AKM. Kegiatan pendampingan berjalan dengan lancar dan tertib. Hasil evaluasi simulasi AKM setiap pertemuan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan literasi membaca dan numerasi murid kelas 5 SD. Sehingga kegiatan pendampingan dapat dinyatakan berhasil dan perlu untuk terus dilakukan setiap tahunnya.
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Aulia Anjani
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Tim Pengabdian Prodi PLB FKIP UNS Gelar Pendampingan Kelas Digital pertama kali tampil pada FKIP UNS.