FKIP – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam kelompok 33 KKN UNS kembangkan lokasi bekas puskesmas menjadi Rumah Literasi. Kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah ini dibimbing oleh Dr. Rini Triastuti, S.H., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Kelompok KKN ini diketuai oleh Krisna Adi Prasetyo mahasiswa FKOR UNS, adapun anggotanya terdiri dari Adelia Trihandayani, Afifu Rohman N, Albertus Andika P, Firda Hikmatul A, Fiki Tsabitah, Musfinda Al Fisani, Rona Aisyah N, dan Vita Apriana yang merupakan mahasiswa FKIP UNS.
Program kerja Rumah Literasi ini merupakan pemanfaatan kembali bangunan bekas puskesmas yang berada di RT 01 RW 03 Kelurahan Sewu menjadi sarana bagi anak-anak Kelurahan Sewu untuk belajar. Di dalam Rumah Literasi ini terdapat lebih dari 670 jenis buku yang telah dikumpulkan melalui open donasi. Selain itu, kelompok 33 ini juga menyediakan rak buku dan tikar sebagai fasilitas yang dapat digunakan di Rumah Literasi.
Pembukaan Rumah Literasi mengundang tiga pendongeng dari organisasi Kinciria, yaitu Shafry Yusuf Al Juni, Rosidha Kusumawardani, dan Fajar Puji Charisma sebagai pengisi acara. Adapun acara pembukaan yang dihadiri oleh anak-anak di Kelurahan Sewu ini dilaksanakan pada Minggu (22/8/2022). Anak-anak tampak antusias selama jalannya acara, sehingga membuat pendongeng terlihat semangat karena mendapatkan respon yang baik.
Krisna Adi Prasetyo selaku ketua kelompok 33 mengungkapkan bahwa program Rumah Literasi ini selain bertujuan untuk memanfaatkan bangunan yang tidak didayagunakan juga untuk meningkatkan literasi anak-anak dengan belajar dan membaca buku bersama.
“Tujuan program ini adalah agar anak-anak Kelurahan Sewu dapat meningkatkan literasi mereka dengan belajar bersama dan membaca buku yang telah disediakan di Rumah Literasi. Selain itu program ini juga bertujuan memanfaatkan bangunan yang tidak didayagunakan agar memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar,” terang Krisna.
Asto selaku ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Sewu mengaku senang dengan pemanfaatan ruangan yang tidak terpakai untuk kegiatan positif.
“Saya malah senang kalau ruangan itu bisa dimanfaatkan, daripada digunakan anak-anak dari luar kampung untuk nongkrong-nongkrong tidak jelas,” tuturnya.
Asto juga berharap program Rumah Literasi ini bisa menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan literasi anak-anak sekitar. Ia juga mengatakan bahwa sangat mendukung kegiatan pendayaan kembali ruangan yang dulunya bekas puskesmas ini menjadi ruangan yang lebih bermanfaat seperti Rumah Literasi.
“Sebelumnya dari KKN 33 UNS ini meminta izin kepada saya untuk mengelola ruangan di bangunan bekas puskesmas itu untuk dijadikan rumah literasi. Saya bilang ini program yang bagus dan sangat bermanfaat, saya dukung. Sehingga anak-anak nantinya bisa membaca buku dan belajar bersama di situ daripada terus-terusan bermain gadget,” terangnya.
Rini Triastuti selaku Dosen Pembimbing Lapangan juga memberikan respon dan dukungan yang positif bagi keberjalanan program Rumah Literasi ini.
Untuk keberlanjutan pengelolaan dari rumah literasi setelah periode KKN selesai akan diserahkan kepada FASTA yang merupakan organisasi forum anak di Kelurahan Sewu. Sehingga Rumah Literasi ini nantinya akan tetap beroperasi meskipun kelompok 33 KKN UNS sudah tidak lagi di Kelurahan Sewu.
HUMAS FKIP
Reporter: Muhammad Muzaqqi
Editor: Aulia Anjani
https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa
Artikel Kelompok 33 KKN UNS Kembangkan Lokasi Bekas Puskesmas Menjadi Rumah Literasi di Kampung Sewu pertama kali tampil pada FKIP UNS.