FKIP – Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan acara International Conference on Anthropocene, Global Environmental Change and Powerful Geography (ICoAGPG). Mengusung tema “The Relational Understanding of Extractive Industries, Climate Change and Exacerbation of Natural Disasters and Social Injustice”, kegiatan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting pada Sabtu (27/8/2022).
Konferensi ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, guru, dan peneliti dari berbagai negara. Direktur Kerja Sama, Pengembangan, dan Internasionalisasi UNS, Irwan Trinugroho, hadir sekaligus membuka secara resmi konferensi internasional ini. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa topik yang diusung dalam konferensi ini sangat penting dan sesuai dengan isu global.
“Topik yang diusung dalam konferensi ini sangat penting dan sesuai dengan isu global. Berbagai tantangan menghadang terlebih tantangan seputar lingkungan. Pemerintah bersama dengan organisasi sektor swasta dan publik juga bertanggung jawab untuk membuat kehidupan dan keamanan masyarakat yang lebih baik. Maka dari itu konferensi internasional ini lebih khusus membahas tentang hubungan lalu lintas industri, perubahan iklim, kebencanaan nasional, dan kebencanaan dunia yang bermanfaat bagi inisiatif penanganan perubahan lingkungan global,” kata Irwan.
Konferensi internasional ini menghadirkan empat narasumber dari tiga negara. Pemaparan materi dibagi menjadi dua sesi, masing-masing sesi diisi dengan pemaparan oleh dua narasumber. Pemaparan pertama sesi pertama disampaikan oleh Tania Murray Li dari University of Toronto, Kanada. Ia menyampaikan materi bertajuk “Plantation Life: Corporate Occupation and the Mafia System In Indonesia’s Oil Palm Zone”.
Dalam materi tersebut, Tania menceritakan pengalaman dalam penelitiannya di Indonesia yang mengkaji tentang struktur dan tata kelola perkebunan kelapa sawit Indonesia kontemporer. Ia juga menjelaskan sifat eksploitatif kehidupan perkebunan yang mengorbankan kesejahteraan penduduk atas nama pembangunan ekonomi dengan mengakibatkan kerusakan ekologis dan hilangnya mata pencaharian.
Pemaparan kedua sesi pertama disampaikan oleh Janice Ser Huay Lee, dari Nanyang Technology University, Singapore. Ia menyampaikan materi bertajuk “Global Environmental Impacts of the Logging, Fibber, Oil Palm, and Mining Industries in Indonesia”. Janice mengatakan bahwa saat ini diperlukan komunikasi yang lebih baik mengenai nilai konservasi hutan bekas tebangan terutama di Kalimantan dan Papua.
Sementara itu, pemaparan materi pada sesi kedua disampaikan oleh dua narasumber dari dalam negeri. Kedua narasumber tersebut adalah Erma Yulihastin, Peneliti dari Research Center for Climate and Atmosphere, National Research and Innovation Agency dan Yasin Yusup dari UNS.
Erma menyampaikan materi bertajuk “Indonesia as Miniature of World Climate: Learning from the Seroja Storm and the Tidal Flood on the North Coast of Java”. Sementara itu, Yasin memaparkan materi dengan tema “Critical Anthropocene and Powerful Geography”.
Konferensi internasional ini berhasil menghimpun 75 artikel pilihan. Seluruh artikel yang diterima pada ICoAGPG 2022 akan dipublikasikan dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science sebagai prosiding terindeks Scopus yang nantinya akan berkontribusi dalam memperkuat posisi akademik UNS dan seluruh partisipan.
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Zalfaa Azalia Pursita
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Prodi Pendidikan Geografi FKIP UNS Selenggarakan Konferensi Internasional pertama kali tampil pada FKIP UNS.