HUMAS FKIP – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Grup Riset Manajemen, Psikoedukasi dan Konseling menyelenggarakan kegiatan lokakarya di Aula Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sukoharjo. Lokakarya bertajuk “Penyusunan Program Layanan BK Berbasis Pendidikan Damai bagi Guru BK SMP Kabupaten Sukoharjo” dilaksanakan pada Selasa (9/8/2022). Kegiatan ini bekerja sama dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP Kabupaten Sukoharjo.
Acara lokakarya menghadirkan Guru Bimbingan Konseling (BK) SMP se-Kabupaten Sukoharjo yang berjumlah 50 orang. Pada kesempatan ini, ketua tim penelitian, Prof. Dr. Asrowi, M.Pd. memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Prof. Asrowi menyampaikan harapannya terkait kegiatan ini.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu guru BK dalam menghadapi persoalan di lapangan, di mana kita sebagai konselor akan menghadapi siswa yang berbeda karakternya, latar belakangnya, sehingga dibutuhkan ketenangan karena damai itu tenteram, tenang, dan itu ada di dalam hati,” kata Prof. Asrowi.
Kegiatan dibuka oleh Kepala SMPN 2 Sukoharjo, Sriyono, M.Pd. Ia berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan kontribusi guru BK dalam menciptakan suasana nyaman dan damai di sekolah.
“Kegiatan ini semoga dapat meningkatkan kontribusi Guru BK dalam menciptakan suasana nyaman dan damai di sekolah, karena tidak dipungkiri bahwa peran Guru BK di sekolah itu sangat penting, sehingga dengan kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, maupun pengalaman Bapak Ibu semua ketika nanti menghadapi siswa di sekolah,” jelas Sriyono.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi panel oleh dua narasumber yaitu Prof. Asrowi yang menyampaikan topik dengan tema “Sosok Utuh Konselor Damai” dan Adi Dewantoro, M.Pd. yang menyampaikan topik bertema “Pendidikan Damai di Sekolah”.
“Sosok utuh konselor damai merupakan bentuk ajakan agar konselor mampu menciptakan kedamaian untuk dirinya sendiri dan lingkungannya karena perasaan damai itu berasal dari diri dan pikiran yang mampu berpikir positif, memberi prasangka baik dan mengerjakan sesuatu dengan maksimal hingga akhirnya dapat mencapai tujuh aspek dari sosok konselor damai itu sendiri,” terang Prof. Asrowi.
Narasumber kedua yaitu Adi Dewantoro, M.Pd. selaku anggota tim pengabdian masyarakat. Adi memaparkan materi tentang menciptakan pendidikan damai di sekolah.
“Kedamaian yang tercipta di sekolah merupakan keadaan seseorang sejahtera secara emosional, dapat menyelesaikan konflik tanpa kekerasan, mampu menanamkan nilai- nilai kemanusiaan dan sosial yang tinggi yang nantinya dapat dikembangkan ke dalam aspek keterampilan, sikap, maupun pengetahuan peserta didik,” tutur Adi.
Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan dua narasumber dalam sesi panel kedua, yaitu Ma’rifatin Indah Kholili, M.Pd. yang membahas tentang asesmen dan penyusunan rencana pelaksanaan layanan BK berbasis pendidikan damai dan Dr. Ribut Purwaningrum, M.Pd. yang membahas tentang layanan konseling berbasis pendidikan damai.
Ma’rifatin menjelaskan bahwa asesmen akan membantu guru BK dalam memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
“Asesmen akan membantu guru BK dalam memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, selain itu asesmen juga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan program, dasar penyusunan RPL, serta menjadi pertanggungjawaban dalam pelaksanaan layanan BK,” jelas Ma’rifatin terkait pentingnya penggunaan asesmen.
Penjelasan akhir disampaikan oleh Dr. Ribut Purwaningrum yang membahas layanan konseling berbasis pendidikan damai. Kali ini Dr. Naning, sapaan akrabnya, memberikan edukasi kepada guru BK untuk menciptakan kedamaian dalam layanan BK melalui sinema konseling. Dr. Naning memberikan cuplikan sebuah video motivasi yang memuat nilai-nilai positif dan diharapkan dapat diteladani oleh peserta didik.
Kegiatan ini diakhiri dengan simulasi layanan bimbingan klasikal dengan tema implementasi pendidikan damai di sekolah melalui permainan simulasi dalam layanan BK oleh Adi Dewantoro. Para peserta mengikuti simulasi layanan yang dikemas melalui permainan perahu kertas dan bowling. Salah satu peserta mengatakan bahwa permainan terasa seru.
“Permainannya seru sekali, banyak nilai-nilai dari pendidikan damai yang bisa diambil dari permainan ini. Selain itu juga melatih untuk bisa bekerja sama, komunikasi, sehingga secara tidak langsung, hal itu dapat memberikan efek positif dan pendidikan damai dapat diciptakan,” ujar salah satu peserta.
Reporter: Akhmad Mukhibun
Editor: Zalfaa Azalia Pursita
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Tim Pengabdian kepada Masyarakat BK FKIP UNS Gelar Lokakarya Layanan BK Berbasis Pendidikan Damai bagi Guru BK SMP di Sukoharjo pertama kali tampil pada FKIP UNS.