Quantcast
Channel: FKIP UNS
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1345

Diskusikan Partnership Pada Riset dan Pengabdian Masyarakat, KPPMF-FKIP Gelar Webinar Series 3

$
0
0

HUMAS FKIP – Jumat (7/10/2022) Koordinator Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas (KPPMF) Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret menggelar webinar series 3 secara daring melalui Zoom Meeting. Tema yang diusung pada sesi ini yakni “Strategi Membangun Partnership Pada Riset dan Pengabdian Masyarakat”.

Webinar ini menghadirkan dua pembicara yakni Acep Purqon, M.Si., Ph.D. selaku dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Dr. Nur Arifah Drajati, M.Pd. selaku dosen di UNS.

Dimoderatori oleh Yosafat Hermawan Trinugraha, S.Sos., MA., Ph.D. selaku dosen Pendidikan Sosiologi dan Antropologi UNS, Acep memaparkan materi dengan judul “Strategi Membangun Partnership Pada Riset, Pengajaran, dan Pengabdian Masyarakat”.

“Kolaborasi adalah kunci. Kalau kita mau membuat suatu karya yang besar, maka multidisiplin ilmu adalah kunci,” jelas Acep.

Acep menjelaskan bahwa skema partnership 2022 mengarah pada green physics yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

Ia juga membagi pengalamannya membangun partnership di bidang riset, pengajaran, dan pengabdian masyarakat.

“Di bidang riset ada Life Cycle Assessment (LCA) BRIN sebanyak 2,7 miliar. DI bidang pengajaran ada ISS-MBKM Asistensi Pengajaran sebanyak 200 juta, Kewirausahaan Startup Green Economy sebanyak 200 juta, dan International Virtual Course sebanyak 90 juta. Di bidang pengabdian pada masyarakat ada teknologi budi daya ikan sebanyak 200 juta. Kemudian, di bidang inovasi ada Kedaireka Salmon Center, Green Economy Blue Economy sebanyak 3 miliar,” paparnya.

Kemudian, Acep menjelaskan bahwa penelitian-penelitian yang telah dilakukan dapat diturunkan ke berbagai bidang sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas.

Berikutnya, Dr. Nur Arifah Drajati, M.Pd. memaparkan materi bertajuk “Strategi Menjalin Kerja Sama P2M”.

Terdapat dua tipe menjalin partnership. Pertama, traditional partnership. Kedua, strategic partnership. Tradisional partnership lebih rawan daripada strategic partnership. Tapi strategic partnership juga rawan apabila tidak ada yang menghandle,” jelas Dr. Arifah.

Dr. Arifah menjelaskan motivasi menjalin partnership yang dijelaskan menjadi 7 poin. Selanjutnya, Dr. Arifah menjelaskan mengenai framing visioner.

“Framing pertama, Fokus pada kemungkinan masa depan. Kedua, partner sangat penting dalam menciptakan gambaran masa depan di organisasi. Ketiga, kampus tahu bagaimana partnership berkontribusi pada tujuan atau sasaran kampus,” jelasnya.

Menurut Dr. Arifah, tentu terdapat tantangan dalam menjalin partnership, di antaranya komunikasi dan perbedaan budaya.

Dr. Arifah juga membagikan kesan berdasarkan pengalamannya menjalin partnership.

“Senang memiliki banyak sahabat, saling memberi manfaat, menikmati proses, dan terus belajar berkarya berbagi,” pungkas Dr. Arifah.

Webinar diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi bersama kedua narasumber.

Reporter: Dwinanda Wuri Harsanti
Editor: Zalfaa Azalia Pursita

https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa

Artikel Diskusikan Partnership Pada Riset dan Pengabdian Masyarakat, KPPMF-FKIP Gelar Webinar Series 3 pertama kali tampil pada FKIP UNS.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1345

Trending Articles