![](http://fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2022/11/WhatsApp-Image-2022-11-03-at-3.38.39-PM-150x150.jpeg)
FKIP – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan diskusi penjajakan kerjasama dengan SEAMEO QITEP in LANGUAGE (SEAQIL) yang bertempat di Ruang sidang Gedung Soemarno FKIP UNS pada (20/10/2022). Penjajakan yang dilakukan secara tatap muka ini membahas bentuk kerjasama yang bisa terjalin antara jurusan/ minat bahasa yang ada di FKIP UNS dengan SEAQIL. Maka dengan itu, informasi yang disampaikan dalam diskusi jelas dan mendetail, bahkan mencakup skema kegiatan yang nantinya dapat dilakukan baik mencakup kegiatan mahasiswa, penelitian dosen, pelaksanaan pengabdian masyarakat, pelatihan untuk dosen, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
SEAMEO Regional Centre for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL) sendiri merupakan sebuah pusat regional yang didirikan oleh Southeast Asia Ministers of Education (SEAMEO) berfokus pada pengembangan kualitas guru bahasa (Bahasa Indonesia sebagai Penutur Asing (BIPA), Arab, Jepang, Jerman, dan Mandarin) serta tenaga kependidikan. Untuk dapat melaksanakannya dengan optimal, SEAQIL berkomitmen untuk selalu mengembangkan kualitas pelatihan, seminar, lokakarya, dan pelayanan lainnya. Kegiatan diskusi dihadiri oleh Dr. Misbah Fikrianto selaku Deputi Direktur Administrasi SEAQIL, M.Masrur Ridwan, (Staf Divisi Kerja Sama dan Humas SEAQIL) dan Estiningsih Suprandini (Staf Divisi Kerja Sama dan Humas SEAQIL) serta turut hadir pula Dr. Mardiyana, M.Si., Selaku Dekan FKIP, Prof. Slamet Subiyantoro, M.Si., Wakil Dekan Akademik, Riset, Kemahasiswaan, Dr. Dewi Kusuma Wardani, M.Si., Wakil Dekan SDM, Logistik, dan Keuangan, Dr. Djono., M.Pd., Wakil Dekan Perencanaan, Bisnis, Kerjasama dan Informasi, Yunanto, M.Si., selaku Kepala Tata Usaha, Dr. Budhi Setiawan, M.Pd., Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah.
Dr Mardiyana, M.Si., selaku Dekan FKIP UNS menyampaikan dalam sambutannya bahwa bentuk kegiatan ataupun program yang akan disepakati diharapkan benar – benar dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak serta memajukan dunia pendidikan.
“kami berharap dalam diskusi penjajakan kerjasama yang akan dilakukan atau disepakati ini benar – benar dapat menjadikan manfaat bersama bagi masing – masing Lembaga, baik FKIP UNS ataupun SEAQIL, serta bentuk kegiatan ataupun program tidak hanya mahasiswa saja yang terlibat melainkan juga dapat melibatkan dosen, ataupun bahkan tenaga kependidikan”, terang Dr. Mardiyana.
Selanjutnya Dr. Mardiyana, M.Si., juga menambahkan bahwa apabila hal ini mencakup kegiatan yang berfokus pada bidang Bahasa, alangkah sebaiknya juga dapat diadakan pertemuan lagi dengan mengundang program studi yang memiliki minat Bahasa di luar FKIP, dimana di UNS juga terdapat program studi minat Bahasa yang ada di fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Sekolah Vokasi (SV)
“Dapat ketahui bersama bahwa SEAQIL sendiri berfokus pada minat Bahasa, untuk itu kami berharap dapat dilakukan pertemuan lagi untuk berdiskusi dengan mengajak ataupun mengundang program studi dengan minat Bahasa selain di FKIP, dimana di UNS juga terdapat program studi dengan minat ataupun jurusan Bahasa seperti di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan juga di Sekolah Vokasi (SV), sehingga dengan hal tersebut dapat menjalin kerjasama bersama dengan membuat program atau kegiatan untuk disepakati dalam upaya peningkatan mutu pendidikan serta membantu peningkatan kemajuan fakultas, sekolah serta UNS”, imbuh Dr. Mardiyana.
Dr. Misbah Fikrianto selaku Deputi Direktur Administrasi SEAQIL, menyampaikan bahwa SEAQIL menjadi lembaga strategis pada bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, mengacu pada konteks bahasa dan budaya dalam konteks SDGS serta mendukung dari program Kemendikbudristek Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
03:26 PM
“SEAQIL menjadi lembaga strategis pada bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, mengacu pada konteks bahasa dan budaya dalam konteks SDGS, dalam hal tersebut kita sesuaikan kebutuhan dengan mendukung program Kemendikbudristek Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang memiliki pengakuan terhadap kredit semester belajar mengacu kebijakan Kampus Merdeka yang bisa dikembangkan sesuai kebutuhan melalui program dan aktivitas yakni pelatihan, lokakarya, simposium, seminar, konferensi, riset dan pengembangan, dan pengembangan lain yang bersifat costum atau sesuai dengan kebutuhan dalam mendukung kebijakan pemerintah tersebut”, tutur Dr. Misbah.
Lebih lanjut, Dr. Misbah juga menjelaskan bahwa program kerja sama dapat dikaitkan dengan pencapaian IKU, yakni terkait aspek kompetitif dan komparatif. Misalnya program kerja sama dengan disinergikan ke dalam IKU 2 (Pengalaman di Luar Kampus) melalui program Klub Literasi Sekolah (KLS) yaitu mahasiswa akan mendampingi aktivitas literasi siswa selama 14 pertemuan/ 1 semester dengan berbagai peminatan dan mendapatkan pengembangan kompetensi melalui pelatihan. Disamping itu, dalam mendukung pencapaian terkait IKU 3 (Dosen Berkegiatan di Luar Kampus) yaitu dosen melakukan pendampingan dan pengembangan penelitian melalui program SEAQIL Regrants/Teacher Professional Development”, terang Dr. Misbah.
Selanjutnya diskusi berjalan dengan hangat dan menarik dengan saling menyampaikan dan memaparkan beberapa program atau kegiatan yang dapat untuk disepakati bersama.
Reporter: Budi Suseno
Editor: Aulia Anjani
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel FKIP UNS Adakan Penjajakan Kerjasama dengan SEAMEO QITEP in LANGUAGE (SEAQIL) pertama kali tampil pada FKIP UNS.