FKIP — Carving Event Sociology atau biasa dikenal Carvenos 2022 menggelar webinar nasional dengan tema “Strategi Mewujudukan Generasi Unggul yang Berbudaya”. Acara yang diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Atas/Madrasal Aliyah (SMA/MA) di seluruh Indonesia ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Minggu (30/10/2022). Webinar yang dipandu oleh Seli Karisma ini menghadirkan Berlian Verlino selaku juara 1 Mas Jawa Tengah 2019 dan Asyif Awaludin Romadhoni selaku Duta Bahasa Jawa Tengah sebagai pembicara.
Carvenos merupakan multievent yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi (Himadiksan) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang memiliki tema “Together Become Creative With The Surrounding Culture of Nusantara”. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas branding siswa-siswi SMA/MA menjadi calon sosiolog muda yang unggul dan berkarakter, mengapresiasi bakat-bakat terbaik dalam mata pelajaran Sosiologi, serta melatih berpikir kritis dalam menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan ilmiah. Adapun acara dalam Carvenos 2022 ini meliputi 1st National Sociology Olympiad, Competition National Youth Creative Ideas, dan Webinar Nasional.
Dalam webinar ini, Berlian Verlino sebagai pembicara pertama memaparkan materi berjudul “Yang Muda Yang Berbudaya”. Generasi muda saat ini menurutnya cenderung adaptif terhadap perubahan atau lebih open minded, karena kuncinya adalah the more digital the more personal, the more digital the more professional, dan the more digital the more global. Ia mencontohkan penampilan Ariel Tatum dalam Paris Fashion Week yang mengenakan songket dari Aceh “Tara Gemilang” karya desainer Didiet Maulana yang telah go internasional.
Mendukung generasi muda supaya berbudaya menurut Verlino dapat dilakukan dengan pendidikan dan pengajaran berkarakkter yang memperbanyak prestasi, aksi, dan kontribusi. Artinya pendidikan adalah sebagai pemberdayaan SDM, sehingga dapat melahirkan pelajar-pelajar intelektual. Ia juga menyinggung kesiapan teknologi di Indonesia dalam pendidikan mulai meningkat dikarenakan pandemi beberapa tahun terakhir, sehingga menuntut semua orang untuk mempelajari dunia digital.
“Karena pada beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami pandemi, menuntut seseorang untuk dapat mempelajari dunia digital. Terus menggunakan teknologi dan mengembangkan inovasi. Untuk kesiapan SDM harus percara diri, push diri sendiri dalam menyelesaika tugas-tugas dan kewajiban. Selain itu hal yang penting adalah adaptif, kita harus mau mencoba sebanyak mungkin usaha-usaha untuk mencapai tujuan,” pungkasnya.
Sedangkan Asyif sebagai pembicara kedua membahas mengenai millenial yang tergerak, bergerak, dan menggerakkan pendidikan berbudaya nasional. Ia juga menyampaikan mengenai peran generasi muda bisa membangun kompetensi dalam jangka panjang pada bidang pendidikan di era industri 5.0 dan dalam menghadapi bonus demografi 2030. Peran tersebut menurutnya tidak boleh dilakukan secara instan, karena hasilnya tidak akan bisa digunakan, sehingga sebagai anak muda seharusnya bisa memproyeksikan dan harus berani untuk mengambil resiko.
“Tidak boleh instan, hasil yang telah diajarkan tidak akan bisa digunakan. Ketika berbicara tentang hal ini sebagai anak muda harus bisa memproyeksikan dan harus berani mengambil risiko. Kita bisa menjangkau potensi yang kita butuhkan saat ini yaitu menganalisis data, misalnya dalam critical thinking. Pada saat membaca kita akan mendapatkan inside yang baru dan kita juga harus berani memprediksi dan memproyeksikan apa keterampilan yang dibutuhkan. Lalu yang kedua adanya kolaborasi atau skill komunikasi, memanfaatkan mata kuliah yang ada untuk memproyeksikan diri kita,” jelasnya.
HUMAS FKIP
Reporter: Muhammad Muzaqqi
Editor: Zalfaa Azalia Pursita
https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa
Artikel Wujudkan Generasi Unggul yang Berbudaya, Carvenos 2022 Gelar Webinar Nasional Bersama Tokoh Kebudayaan Muda pertama kali tampil pada FKIP UNS.