FKIP – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar seminar nasional dengan mengusung tema “Shifting-Pendidikan Indonesia” pada Selasa (28/2/2023). Seminar tersebut digelar secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan siaran langsung melalui akun Youtube Semar TV.
Seminar ini merupakan salah satu rangkaian yang diselenggarakan oleh FKIP UNS dalam rangka menyambut dan menyemarakan Dies Natalis UNS ke-47. Seminar dibuka secara langsung oleh Dekan FKIP UNS yang diwakilkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Slamet Subiyantoro.
Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang diketuai oleh Dr. Nur Arifah Drajati, M.Pd. Ia mengungkapkan bahwa seminar ini akan menghasilkan sebuah luaran produk berupa buku mengenai perubahan dan pendidikan.
“Kegiatan seminar ini tidak semata-mata menjadi suatu forum yang bersifat interaksi ilmiah dalam pencerahan, tetapi nantinya akan ada sebuah luaran produk yang berupa buku tentang perubahan dan pendidikan. Dalam buku tersebut akan ada pengantar yang diberikan secara langsung oleh Prof. Rhenald Kasali, Ph.D.,” ungkap Prof. Slamet.
Lebih lanjut, Prof. Slamet juga menjelaskan filosofi perubahan. Menurutnya, perubahan harus dikelola agar menghasilkan energi yang dibutuhkan, yaitu sebuah kemajuan.
“Menurut Prof. Rhenald, kata kunci untuk kemajuan adalah kata perubahan. Perubahan adalah keniscayaan yang tidak akan bisa dikendalikan dan bersifat abadi. Perubahan itu tidak bisa dihindari dan tidak boleh didiamkan. Perubahan harus dikelola agar menghasilkan energi yang dibutuhkan, yaitu sebuah kemajuan,” jelas Prof. Slamet.
Dimoderatori oleh Dr. Arifah, seminar ini menghadirkan seorang narasumber. Narasumber tersebut adalah Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. Ia merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) dan Pendiri Rumah Perubahan.
Dalam pemaparannya, Prof. Rhenald memaparkan materi bertajuk “Shifting Pendidikan di Indonesia”. Dalam materi tersebut, ia menjelaskan mengenai gambaran era disrupsi dan dampaknya bagi kehidupan, isu anak sekolah, kata-kata toxic di usia muda, efek muda bagi karakter anak muda, keadaan dunia saat ini, cara membuat perubahan, hingga kecakapan hidup di era 4.0.
Prof. Rhenald menjelaskan bahwa tantangan pada saat ini adalah membuat hal yang dipelajari menjadi relevan dengan perubahan zaman. Ia juga menjelaskan 2 konteks penyebab perubahan zaman.
“Tantangan kita saat ini adalah keep it relevant, jadi membuat apa yang kita pelajari relevan dengan kebutuhan dunia saat ini. Relevan ini terkait dengan konteks yang terjadi secara menyeluruh di luar. Konteks yang menyebabkan perubahan itu ada 2, yaitu demografi dan teknologi. Perkembangan teknologi kemudian melahirkan disrupsi, yaitu inovasi yang menyebabkan teknologi lama tidak digunakan,” jelas Prof. Rhenald.
Lebih lanjut, Prof. Rhenald juga menjelaskan ciri-ciri pelaku perubahan. Menurutnya, pelaku perubahan adalah orang yang berpikir akan menemukan jalan, menemukan solusi, dan keluar sebagai penemu atau pemenang.
“Yang membuat dunia berubah adalah orang-orang yang berpikir akan menemukan jalan, menemukan solusi, dan keluar sebagai penemu atau pemenang. Segala sesuatu itu dimulai dari pikiran. Kalau kita berpikir akan gagal, maka gagal. Kalau berpikir salah, maka salah. Apa yang kita pikirkan itu adalah apa yang kita kerjakan dan apa yang kita rasakan adalah apa yang kita pikirkan. Jadi kalau perasaan kita tidak suka pada suatu hal ya jangan dipikirkan dan cari pengalihan,” jelas Prof. Rhenald.
Usai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan teknis penulisan buku yang menjadi produk luaran seminar ini yang disampaikan oleh Dr. Arifah. Kemudian, seminar diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama.
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Budi Suseno
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Sambut Dies Natalis UNS ke-47, FKIP UNS Gelar Seminar Nasional Shifting-Pendidikan Indonesia pertama kali tampil pada FKIP UNS.