Quantcast
Channel: FKIP UNS
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1345

Tim Hibah FKIP UNS Gelar Pameran Miniatur Ragam Budaya Indonesia

$
0
0

FKIP – Tim Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Alpha, Culture, Technology (ACT) Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah mengelar program kerja “Pameran Miniatur Ragam Budaya Indonesia” di Luwes Nusukan pada bulan Juni sebagai bentuk upaya pengenalan anak terhadap budaya di Indonesia.

Tim Hibah MBKM ACT beranggotakan 5 orang, yaitu Syifa Nathania Ramadhanti, Nuzulia Rizkika Wahyudyanti, Nila Khimaya, Yossi Ana Gianto, dan Sarah Sausan Nafiah. Dalam menggelar kegiatan tersebut, mereka didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL), yaitu Ibu Vera Sholeha, S.Pd., M.Pd. dan Kepala Sekolah TK Permata Banyuagung, yaitu Ibu Tri Suprapti Eko Lestari, S.Pd.AUD.

Serangkaian kegiatan “Pameran Miniatur Ragam Budaya Indonesia” dilaksanakan sejak bulan Mei hingga Juni. Program kerja ini dimulai pada hari Rabu (8/5/2024) dengan kegiatan mewarnai gambar miniatur pakaian adat dari daerah Jawa Barat, Sumatera Barat, Papua, dan Kalimantan Tengah. Sebelum proses pembuatan miniatur, anak-anak diberikan materi apersepsi terlebih dahulu oleh Syifa Nathania Ramadhanti selaku Tim Hibah MBKM ACT. Kemudian anak-anak dibagi menjadi 4 kelompok dengan masing-masing penanggung jawab tiap kelompok, Nila Khimaya untuk daerah Jawa Barat, Nuzulia Rizkika Wahyudyanti untuk daerah Sumatera Barat, Sarah Sausan Nafiah untuk daerah Papua, dan Yossi Ana Gianto untuk daerah Kalimatan tengah. Masing-masing penanggung jawab kelompok menjelaskan materi mengenai baju adat daerahnya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan berbasis proyek yang dilaksanakan dalam 6 pertemuan. Kegiatan dimulai dengan pemberian materi pada anak-anak mengenai perbedaan masing-masing daerah yang ada di Indonesia, makanan tradisional, ciri khas, adat, dan lain sebagainya. Kegiatan dilanjutkan dengan anak-anak mewarnai gambar miniatur yang telah disediakan oleh tim hibah. Kegiatan mewarnai ini berlangsung selama 2 pertemuan. Setelah mewarnai, kegiatan dilanjutkan dengan menggunting bagian-bagian miniatur yang terdiri dari kepala, badan, kedua tangan, dan kaki. Anak-anak berlatih menggunting sendiri sesuai dengan garis, dan apabila anak merasa kesusahan maka penanggung jawab tiap kelompok dapat membantu anak merapikan potongan gambar. Ketika semua bagian miniatur telah dipotong, bagian-bagian tersebut dilipat lalu disusun hingga membentuk miniatur.

Miniatur yang telah tersusun menjadi satu kesatuan utuh, kemudian di lem pada tatakan piala lalu dimasukkan pada kotak mika agar miniatur yang telah disusun awet dan tidak mudah rusak. Pada tahap ini, anak-anak berlatih menggunakan lem tembak dengan pengawasan penanggung jawab tiap kelompok. Kegiatan ini diakhiri dengan pembuatan video dan pameran hasil karya yang dipamerkan ketika anak-anak melakukan Perpisahan di Luwes Nusukan pada Rabu (12/6/2024). Video hasil karya anak dipamerkan juga dan dapat dilihat oleh wali murid dengan melakukan scan barcode.

Melalui program kerja “Pameran Miniatur Ragam Budaya Indonesia”, anak diberi kesempatan dan kebebasan untuk berimajinasi dan berkreasi dalam proses pembuatan miniatur. Kegiatan tersebut juga mampu menstimulasi kemampuan kognitif anak ketika anak mendapatkan wawasan baru mengenai budaya-budaya yang ada di Indonesia. Kemampuan sosial emosional anak juga terstimulasi ketika anak saling berbagi alat mewarnai, membantu teman, sabar dan teliti dalam menggunting miniatur, serta mengantri ketika menggunakan lem tembak. Kemampuan motorik anak juga ikut terstimulasi dalam kegiatan ini, karena kegiatan ini banyak membutuhkan koordinasi tangan dan mata.

Selain itu, program kerja ini dapat mengedukasi anak bahwa Indonesia memiliki banyak sekali daerah yang masing-masing daerah memiliki adat dan ciri khas yang berbeda, sehingga kita harus saling menghormati meskipun memiliki kebiasaan dan adat yang berbeda-beda. Anak juga jadi mengetahui bahwa setiap daerah memiliki baju adat yang berbeda-beda, dan baju adat tersebut digunakan pada acara-acara tertentu. Dengan adanya program ini diharapkan dapat mengembangkan pendidikan multikultural pada anak usia dini.

Reporter: Rosantika Utami
Editor: Budi Suseno

https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa

Artikel Tim Hibah FKIP UNS Gelar Pameran Miniatur Ragam Budaya Indonesia pertama kali tampil pada FKIP UNS.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1345

Trending Articles