Quantcast
Channel: FKIP UNS
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1353

Berkolaborasi dengan PKBM Banyutowo dan UTHM, Tim RG VMEE UNS Gelar Kemah Liburan Green Skills di Kabupaten Klaten

$
0
0

FKIP – Tim Riset Grup (RG) VMEE dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin (PTM) dan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, menggelar kegiatan pengabdian berupa Kemah Liburan Green Skills dengan mengangkat topik “Green Skills in Technical and Vocational Education and Training”. Kegiatan tersebut digelar melalui Program Kemitraan Masyarakat Internasional (PKMI) UNS 2024.

Mitra kegiatan pengabdian ini adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Banyutowo dan Universiti Tun Hussein Onn Malayisa (UTHM). Pada kegiatan ini, Tim RG VMEE melaksanakan acara Kemah Liburan Green Skills di wilayah Sungai Pusur, Tulung, Klaten yang dikelola Kipas River Tubing. Terdapat 25 peserta, yaitu siswa yang berasal dari SMK Negeri 2 Jiwan, SMK Negeri 2 Surakarta, SMK Negeri 5 Surakarta, dan SMK Negeri 1 Kaliwungu, Semarang.

Kegiatan dimulai dengan riverside camp dan sosialiasi green skills melalui pembelajaran terkait instalasi turbin air, pengenalan 3D printing, dan teknologi Internet of Things (IoT) untuk evaluasi kualitas air. Modul pembelajaran green skills ini dikembangkan oleh tim yang diketuai Prof. Dr. Indah Widiastuti, S.T., M.Eng., dengan anggota dosen yang terlibat adalah Taufik Wisnu Saputra, S.Pd., M.Pd., Cucuk Wawan Budiyanto, S.T., Ph.D., dan Dr. Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng. yang dibantu oleh sejumlah mahasiswa dari Prodi PTM dan PTIK FKIP UNS.

Prof. Indah selaku ketua tim mengatakan bahwa pengabdian ini berfokus pada pengembangan kemampuan hijau (green skills) pada pendidikan kejuruan dalam merespon tuntutan global dan kebutuhan dunia kerja yang lebih berkontribusi pada pengelolaan lingkungan.

Prof. Madya TS. Dr. Aini Nazura Binti Paimin dari UTHM selaku pemateri pada acara Kemah Liburan Green Skills menyampaikan data dari CNN Indonesia bahwa masyarakat Indonesia memproduksi 65 juta ton sampah setiap hari. Prof. Aini juga memaparkan tentang green skills yang bertujuan mendukung dan mendorong praktik berkelanjutan serta ramah lingkungan di berbagai sektor.

Menurutnya, keterampilan green skills meliputi kemampuan mengurangi dampak lingkungan, mengelola sumber daya secara efisien, serta mengembangkan dan menerapkan teknologi hijau. Green skills juga mencakup pengetahuan tentang regulasi lingkungan, praktik daur ulang, energi terbarukan, serta desain dan produksi berkelanjutan. Tujuan utama dari green skills adalah menciptakan ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab lingkungan di kalangan masyarakat.

Prof. Aini berpesan untuk melakukan 5R dalam kehidupan sehari-hari, yaitu reduce, reuse, recycle, renew, dan redesign.

“Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, setiap individu dapat berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Reduce mengajak kita untuk mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak perlu, sementara reuse mendorong penggunaan kembali barang-barang yang masih layak pakai. Recycle adalah proses mendaur ulang barang-barang bekas menjadi produk baru, renew melibatkan pemulihan sumber daya alam, dan redesign adalah merancang ulang produk agar lebih ramah lingkungan,” ungkap Prof. Aini.

Prof. Aini juga mengajak generasi muda untuk aktif bergerak dengan mulai dari langkah sederhana dalam menjaga kelestarian bumi.

“Setiap kesadaran dan tindakan kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membawa botol minum sendiri, atau memisahkan sampah organik dan anorganik di rumah, bisa membawa perubahan besar jika dilakukan secara konsisten dan bersama-sama. Every small action counts,” ajak Prof. Aini.

Setelah Prof. Aini menyampaikan materinya, acara dilanjutkan dengan praktek instalasi turbin air, teknologi dan penggunaan IoT pada evaluasi kualitas air. Pada kegiatan ini dikenalkan beberapa jenis turbin air, yang bilah turbinnya dikembangkan menggunakan teknologi 3D printing. Pada sesi ini, peserta diajak untuk langsung mencoba turbin air di aliran sungai sambil menghitung tegangan, arus, dan daya yang dihasilkan.

Bu Fefe selaku fasilitator dari Kipas River Tubing menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi upaya peningkatan kesadaran untuk menjaga kelestarian alam.

“Kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai supaya potensi sungai dapat dimanfaatkan dengan optimal.” Salah satu panitia, Diefa,

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan kepedulian untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam upaya menumbuhkan green skills pada siswa SMK. Pendidikan kejuruan memiliki peran penting untuk membekali lulusaan dengan kemampuan baru yang diperlukan oleh terbukanya peluang green jobs saat ini dan di masa yang akan datang.

Reporter: Rosantika Utami
Editor: Budi Suseno

https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa

 

Artikel Berkolaborasi dengan PKBM Banyutowo dan UTHM, Tim RG VMEE UNS Gelar Kemah Liburan Green Skills di Kabupaten Klaten pertama kali tampil pada FKIP UNS.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1353

Trending Articles