FKIP – Guru besar Departemen Fisika Univeritas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si., turut andil memberikan kuliah perdana pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Pascasarjana, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta 2024. Kegiatan PKKMB Pascasarjana ini diselenggarakan secara luring di Gedung F FKIP UNS dan secara daring melalui kanal Youtube Semar TV, pada Senin (2/9/2024).
Dimoderatori oleh Prof. Dr. Triyanto, S.H., M.Hum. yang merupakan Wakil Dekan Bidang Perencaaan, Kerjasama Bisnis, dan Infomasi FKIP UNS, Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si., menyampaikan materi terkait dengan “Strategi Sukses Kuliah Pascasarjana Melalui Riset dan Publikasi Ilmiah Internasional Bereputasi”. Materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ahmad Taufiq tersebut berkaitan dengan tips dan trik dalam pelaksanaan riset dan publikasi.
“Riset merupakan proses sistematis untuk menemukan pengetahuan baru atau penggunaan pengetahuan yang sudah ada dengan cara baru dan kreatif untuk menghasilkan konsep, metodologi, dan pemahaman baru. Dalam menempuh studi S-2 dan S-3, kendala terbesar adalah riset dan publikasi. Padahal, negara yang maju pasti memiliki riset yang bagus, sedangkan pada data terbaru menunjukkan bahwa negara Indonesia menduduki posisi ke-61 dari 132 negara secara global. Semuanya itu termasuk terkait dengan riset dan kontribusi kita sebagai mahasiswa S-2 dan S-3,” ujar Prof. Dr. Ahmad Taufiq.
Selanjutnya, Prof. Dr. Ahmad Taufiq menjelaskan lebih lanjut terkait penelitian dan publikasi sebagai syarat lulus utama dalam menempuh pendidikan magister dan doktor. Namun, berdasarkan survei yang telah dilakukan menunjukkan bahwa mahasiswa baru pascasarjana mengatakan bahwa riset dan publikasi itu sulit. Sedangkan jika diperdalami lebih lanjut, hal yang membuat sulit dalam pelaksanaan riset dan publikasi adalah sudah tertanamnya mindset bahwa riset dan publikasi merupakan salah satu hal yang sulit dilakukan. Oleh sebab itu, perlu ditanamkan oleh mahasiswa pascasarjana bahwa riset dan publikasi itu mudah.
Menurut Prof. Dr. Ahmad Taufiq, terdapat beberapa hal yang menjadi solusi agar riset yang dilakukan oleh mahasiswa dapat maju dan berjalan lancar, serta dapat lulus dengan tepat waktu. Beberapa solusi tersebut, di antaranya adanya dukungan fasilitas penelitian (laboratorium canggih dan akses jurnal internasional); publikasi dan sitasi (jumlah dan kualitas artikel di jurnal bereputasi serta sitasi yang tinggi); adanya pendanaan riset bagi dosen dan mahasiswa; kerja sama internasional, kurikulum integratif, dan penghargaan riset.
Kemudian, Prof. Dr. Ahmad Taufiq menjelaskan sembilan strategi sukses riset bagi pengelola prodi pascasarjana, urgensi riset bagi mahasiswa S-2 dan S-3, dan urgensi membangun budaya riset. Budaya penelitian tersebut mencakup perilaku, nilai, harapan, sikap, dan norma-norma komunitas penelitian. Hal itu memengaruhi siapa yang melakukan penelitian, penelitian apa yang dilakukan, dan bagaimana penelitian tersebut dikomunikasikan. Terakhir, Prof. Dr. Ahmad Taufiq kembali menekankan perlu dibangunnya budaya penelitian yang positif, tips dan trik sukses riset mahasiswa pascasarjana, dan berdiskusi dengan mahasiswa baru pascasarjana terkait riset dan publikasi.
Reporter: Nila Prihartanti
Editor: Budi Suseno
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Guru Besar Departemen Fisika UM Berikan Kuliah Perdana dalam PKKMB Pascasarjana FKIP UNS pertama kali tampil pada FKIP UNS.