FKIP – Sabtu (31/8/2024), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berkolaborasidengan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia Daerah Jawa Tengah (ISPI Jateng) menggelar seminar nasional dengan tema “Peran LPTK dalam Menyiapkan Guru Unggul”. Seminar tersebut digelar secara luring di Aula Gedung G Lantai 3 FKIP UNS.
Seminar dimulai dengan penyampaian laporan oleh ketua kegiatan, Dr. Winarno, M.Si. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan Musyawarah Daerah ISPI Jateng yang dilakukan oleh Prof. Dr. Trisno Martono, M.M. Dalam laporannya, ia mengungkapkan harapannya terhadap regenerasi kepengurusan ISPI Jateng.
“Kegiatan seminar pada hari ini tidak semata menjadi wadah untuk mendiskusikan peran LPTK dalam menyiapkan guru unggul. Semoga pada kegiatan ini juga akan kita diskusikan bersama terkait regenerasi dan keberlanjutan ISPI sebagai organisasi profesi,” ungkap Prof. Trisno.
Lebih lanjut, ia juga berharap praktik baik pada kepengurusan ISPI Jateng saat ini dapat menjadi modal bagi kepengurusan selanjutnya.
“Semoga selalu semangat dan kompak, kerjasama yang kita bangun dengan baik sekali selama ini menjadi modal untuk pengurus mendatang lebih sukses dan berkualitas serta lebih bermanfaat bagi semua pihak,” harap Prof. Trisno.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi. Pemaparan materi pada kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dimoderatori oleh Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si. Terdapat 3 narasumber pada sesi pertama ini.
Narasumber pertama adalah Direktorat PPG Kemendikbud Ristek, Apriyagung, S.S., M.Hum., Ph.D. Ia memaparkan materi bertajuk “Pemenuhan Kebutuhan Guru Profesional”. Ia memulai pemaparan dengan menjelaskan permasalahan kebutuhan dan pemenuhan guru profesional.
“Selama ini kebutuhan dan pemenuhan guru profesional pada satuan pendidikan masih belum sesuai harapan, sehingga berdampak pada kualitas layanan pendidikan yang diberikan pada murid. Saat ini 1,6 juta guru belum memiliki sertifikat pendidik sebagai pengakuan tenaga profesional sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Selain itu, Terjadinya kekosongan/kebutuhan 150 ribu guru di satuan pendidikan di berbagai daerah diakibatkan oleh guru-guru yang pensiun hingga tahun ini,” jelas Apriyagung, Ph.D.
Narasumber kedua adalah Polarys, SH., M.H. dari Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Ristek. Ia memaparkan materi mengenai Program Nasional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Pendidikan Profesi Guru. Adapun, narasumber terakhir pada pemaparan materi sesi 1 adalah Prof. Dr. Mardiyana, M.Si. Ia merupakan Dekan FKIP UNS. Ia memaparkan materi mengenai Peran LPTK pada Program Guru Unggul.
Sesi pemaparan materi kedua dimoderatori oleh Dr. Rr E. Nugraheni Eko Wardani, S.S., M.Hum. Pada sesi kedua terdapat 2 narasumber. Narasumber pertama adalah. Ia merupakan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Ia memaparkan materi mengenai Peran Dinas Pendidikan dalam Program Guru Unggul.
Adapun, narasumber kedua adalah Prof. Dr. Edy Purwanto, M.Si. Ia merupakan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang (UNNES). Ia memaparkan materi mengenai “Proyek Percontohan Penyiapan Paripurna Guru Unggul Melalui Integrasi S-1 Kependidikan dengan PPG dan Kemitraan LPTK Dengan Pemprov/Pemkot/Pemkab”. Setelah itu, seminar ditutup dengan sesi tanya jawab dan dokumentasi bersama.
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Budi Suseno
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Berkolaborasi dengan ISPI Jateng, FKIP UNS Gelar Seminar Nasional Peran LPTK dalam Menyiapkan Guru Unggul pertama kali tampil pada FKIP UNS.