FKIP – Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Web Seminar (Webinar) Nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Inklusi 2021 Sesi 1. Webinar ini terselenggara atas kerja sama antara Prodi PLB FKIP UNS dengan Pusat Studi Disabilitas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret (PSD LPPM UNS) Surakarta dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Webinar ini digelar pada Selasa (21/09/2021) melalui aplikasi Zoom Meeting dan YouTube Streaming pada akun PSD LPPM UNS. Adapun tema yang diusung pada webinar ini adalah “Penguatan Germas dan PHBS bagi Penyandang Disabilitas melalui Satuan Pendidikan Inklusif Tingkat Dasar dan Menengah dalam Menghadapi Kenormalan Baru Masa Pandemi Covid-19”.
Dimoderatori oleh Arsy Anggrelanggi, S.Pd., M.Pd selaku Dosen PLB FKIP UNS dan Peer Group PSD LPPM UNS, webinar ini menghadirkan tiga narasumber. Masing-masing narasumber memaparkan materi selama enam puluh menit dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Narasumber yang pertama adalah Dr. Subagya, M.Si. Ia merupakan Kepala Prodi (Kaprodi) PLB FKIP UNS dan Peer Group PSD LPPM UNS. Memaparkan materi bertajuk “Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental”, ia menjelaskan mengenai batasan, latar belakang, prinsip, hingga nilai utama dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Menurutnya, hilangnya nilai-nilai integritas banga, ketertinggalan ekonomi, dan krisis identitas bangsa menjadi latar belakang perlunya GNRM.
“Pada masa yang semakin modern, bangsa Indonesia makin kehilangan nilai-nilai luhur, khususnya integritas. Indonesia juga dihadapkan masalah di bidang ekonomi yang memang tertinggal jauh dengan negara-negara yang lain akibat etos kerja warganya yang rendah. Selain itu, Indonesia juga tengah mengalami krisis identitas bangsa. Maka dari itu, diperlukan Revolusi Mental sebagai gerakan untuk memperbaiki cara pandang yang berorientasi kepada kemajuan cara kerja dan pengalaman, bukan orientasi pada gugurnya kewajiban,” kata Subagyo.
Narasumber kedua adalah Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi. Ia merupakan Dosen PLB FKIP UNS. Ia memaparkan materi bertajuk “Kesiapsiagaan Mental dalam Menghadapi Pandemi Covid-19”. Erma menjelaskan dampak pandemi Covid-19 terhadap kesehatan mental, tanda seseorang memiliki mental yang baik, dan cara mengelola mental. Di akhir pemaparannya, ia menegaskan bahwa seseorang yang bermental baik adalah seseorang yang memiliki kemampuan menghadapi masalah dengan baik.
“Dengan memiliki mental yang baik, individu akan memiliki kesiapan mental yang baik dalam menghadapi gejolak pandemi Covid-19. Maka, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang bermental baik adalah seseorang yang memiliki kemampuan menghadapi masalah dengan baik,” tegas Erma.
Adapun, narasumber terakhir atau narasumber yang ketiga dalam webinar ini adalah Nurhasan Agung Prabowo, dr., Sp.PD., M.Kes selaku Dosen Fakultas Kedokteran UNS. Ia memaparkan materi bertajuk “Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19”. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan mengenai penyebab tingginya kasus Covid-19 di Indonesia, upaya pencegahan Covid-19, peran tenaga kesehatan, hingga protokol kesehatan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan pada masa pandemi. Ia menyebutkan Covid-19 dapat dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Orang tua dan anak-anak lebih rentan terdampak lebih buruk jika terpapar Covid-19. Maka dari itu sebagai pencegahan akan Covid-19, kita perlu protokol kesehatan yang selalu dikembangkan pemerintah, yaitu memakai masker, cuci tangan, memakai penutup muka, menjauhi kerumunan, dan penggalakan vaksin,” jelas Nurhasan.
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Aulia Anjani
https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa
Artikel Prodi PLB FKIP UNS Bekerja Sama Dengan PSD LPPM UNS dan Kemdikbudristek Gelar Webinar Nasional Germas Inklusi 2021 Seri 1 pertama kali tampil pada FKIP UNS.