FKIP – Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar webinar nasional bertajuk “Strategi Pemahaman Nilai Musyawarah Mufakat pada Era Industri 4.0 Guna Mencegah Tindakan Radikal Terorisme”. Bekerja sama dengan Pusat Studi Radikalisme dan Terorisme Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNS Surakarta, webinar ini dilaksanakan secara daring pada Rabu (17/11/2021) melalui aplikasi Zoom Meeting.
Dimoderatori oleh Mughofir dan Ilmi Khoirunnisa selaku mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS, kegiatan diawali dengan pemberian arahan oleh Dr. Drs. Hassan Suryono, S.H., M.H., M.Pd. selaku Ketua Pusat Studi Radikalisme dan Terorisme LPPMP UNS Surakarta. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber.
Narasumber pertama adalah Pipik Widiatmoko, S.Pd., M.Sc. Ia merupakan Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kalimantan Barat. Ia memaparkan materi bertajuk “Pengamalan Nilai Musyawarah Mufakat untuk Mencegah Sikap Radikal Terorisme”. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa antisipasi tindakan radikal terorisme dapat dilakukan dengan melakukan perlawanan terhadap sikap radikal terorisme dan menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah.
“Cara mengantisipasi adanya tindakan radikal terorisme adalah perlu adanya perlawanan terhadap sikap radikal terorisme. Hal itu bisa dilakukan dengan mendeklarasikan atau menyebarluaskan istilah-istilah anti radikal terorisme. Cara kedua adalah dengan menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah. Musyawarah yang mengandung nilai keadilan, persamaan, dan kebebasan dapat meminimalisasi paham radikal terorisme,” jelas Pipik.
Narasumber kedua adalah Lintang Prima Cahyani. Ia merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS. Ia memaparkan materi bertajuk “Implementasi Pancasila melalui Aksi Generasi Millenial Perangi Hoaks Penyubur Radikalisme pada Era Industri 4.0”. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan mengenai tiga peran generasi muda dalam menangkal hoaks.
“Kita sebagai generasi muda berpotensi mudah dipengaruhi oleh berita hoaks mengingat sebagian besar dari kita sangat aktif bermain internet. Nah, ada tiga cara peran kita sebagai generasi muda dalam menangkal hoaks, yaitu membuat official account untuk sarana berdiskusi dan berdialek, membuat meme komik yang mudah diterima berbagai kalangan, serta berpartisipasi dalam mengawal Undang-Undang ITE,” jelas Lintang.
Narasumber ketiga adalah Siva Aisyah Azuri. Ia merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS. Ia memaparkan materi bertajuk “Memperkokoh Peran Mahasiswa dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme melalui Penerapan Pancasila”. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa mahasiswa dapat berperan mendukung upaya perguruan tinggi untuk mencegah tindakan radikalisme dan terorisme.
“Jadi, mahasiswa itu dapat berperan mendukung upaya perguruan tinggi untuk mencegah tindakan radikalisme dan terorisme. Dukungan tersebut bisa kita lakukan dalam kegiatan-kegiatan perguruan tinggi, yaitu penguatan pendidikan karakter melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama, Pendidikan Karakter, Pendidikan Multikultural, dan pelibatan organisasi kemahasiswaan,” jelas Siva.
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Zalfaa Azalia Pursita
https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa
Artikel Bekerja Sama dengan Pusat Studi Radikalisme dan Terorisme LPPM UNS, Prodi Pendidikan Biologi UNS Gelar Webinar Nasional Pencegahan Tindakan Radikal Terorisme pertama kali tampil pada FKIP UNS.