FKIP – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Workshop Refleksi Akselerasi Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional (Jabfung) Guru Besar pada Kamis (29/12/2022). Workshop tersebut digelar secara luring di UNS Inn Surakarta dan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Dr. Mardiyana, M.Si. selaku Dekan FKIP UNS. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa FKIP UNS memiliki komitmen untuk mendukung percepatan semua dosen memenuhi kualifikasi doktor dan meningkatkan persentase guru besar sebesar 15-20%.
“Akhir tahun ini merupakan waktu yang tepat bagi kita untuk melaksanakan refleksi terkait dengan perencanaan-perencanaan di dalam tahapan kita dalam rangka peningkatan kualitas SDM. Berdasarkan evaluasi yang sudah dilaksanakan, 53% SDM kita sudah bergelar doktor dan kita juga terus berkomitmen agar semua dosen memenuhi kualifikasi doktor. Namun, jabatan guru besar di FKIP UNS itu masih sekitar 8% dan lektor kepala masih 22%. Ke depan, kami memiliki target agar guru besar di FKIP UNS memenuhi kuota sebesar 15-20%,” kata Dr. Mardiyana.
Dimoderatori oleh Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si., workshop ini menghadirkan 3 narasumber. Narasumber pertama adalah Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D. selaku Tim Penilai Angka Kredit (PAK) Nasional. Ia memaparkan materi bertajuk “Strategi Akselerasi Usulan Jabatan Fungsional Guru Besar”. Dalam materi tersebut ia memperkenalkan sebuah strategi akselerasi yang ia namai Strategi MANTAP.
“Agar diskusi menjadi mudah diterima, strategi akselerasi usulan jabatan fungsional guru besar yang akan kita diskusikan pagi ini kita sebut dengan istilah Strategi MANTAP. Strategi MANTAP ini merupakan singkatan dari menata niat, atur dokumen, nggak berjejal, tak terlalu mirip, aktif bertanya, dan pasrah. Harapannya, dengan singkatan yang aneh ini justru akan mudah diingat,” tutur Prof. Sulistyo.
Narasumber kedua adalah Prof. Dr. Mulyanto, M.Pd. Ia merupakan Tim PAK UNS. Dalam pemaparannya, ia membawakan materi bertajuk “Refleksi Akselerasi Usulan Kenaikan Jabfung Guru Besar: Tinjauan Bidang A, B, dan C”.
Dalam materi tersebut ia menjelaskan mengenai rincian aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, mulai dari pelaksanaan pendidikan dan batas kepatutannya, penulisan dan indikator penilaian karya ilmiah, hingga pelaksanaan penelitian dan batas kepatutannya. Ia memulai pemaparan dengan memberikan saran mengenai komponen bidang A.
“Untuk komponen bidang A atau pendidikan ini yang diunggah adalah ijazah pendidikan Doktoral atau S-3 dan sebaiknya unggah foto ijazah yang asli. Berkas yang diunggah sebaiknya jangan terlalu berat, mudah dibuka, dan terbaca. Bukti ijazah yang diakui adalah ijazah yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi atau program studi dalam negeri yang terakreditasi paling rendah B,” saran Prof. Mulyanto.
Adapun, narasumber yang ketiga adalah Dr. Sumarwati, M.Pd. selaku Tim PAK FKIP UNS. Ia memaparkan materi bertajuk “Catatan Penilaian Kinerja Komponen D & E (Pengabdian dan Penunjang)”. Dalam materi tersebut ia menjelaskan mengenai angka kredit kegiatan pengabdian, contoh isian kinerja pengabdian, catatan hasil penilaian komponen pengabdian, catatan pada kinerja pengabdian, hingga angka kredit kegiatan penunjang.
“Hasil dalam penelitian itu ada 3, yaitu disetujui, diperbaiki, atau ditolak. Hasil penelitian disetujui jika kategori kegiatan, skor, dan bukti kinerjanya sesuai. Hasil penelitian diperbaiki itu artinya kategori kegiatan, skornya, dan bukti kinerja tidak sesuai. Misalnya yang seharusnya nasional dikategorikan lokal atau sebaliknya. Selain itu, input volumenya 0. Hasil penelitian ditolak apabila kategori kinerja tidak termasuk komponen D dan input kinerja ganda,” jelas Dr. Sumarwati.
Usai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab dan diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama.
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Aulia Anjani
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel FKIP UNS Gelar Workshop Refleksi Akselerasi Usulan Kenaikan Jabfung Guru Besar pertama kali tampil pada FKIP UNS.