FKIP – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Jawa (PBJ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Gelar Seni yang ke-10 pada Jumat (9/12/2022) dengan mengusung tema “Manunggaling Karsa Nyawiji Lestarining Budaya Jawi”. Pagelaran tersebut diselenggarakan secara luring di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TA TBJT) Kota Surakarta.
Gelar seni merupakan acara pementasan drama yang rutin digelar oleh Prodi Pendidikan Bahasa Jawa sejak tahun 2012. Namun, pada tahun 2022 Gelar Seni diadakan dua kali oleh mahasiswa Angkatan 2019 dan 2020 karena pada tahun sebelumnya terhalang oleh pandemi sehingga tidak bisa dilaksanakan.
Pementasan ini merupakan salah satu wujud nyata mereka dalam melestarikan kesenian tradisional Jawa. Persiapan penampilan gelar seni ini selama lima bulan, yakni dari bulan Agustus sampai Desember, termasuk penyaduran ke dalam bahasa Jawa oleh tim panitia.
Pementasan dimulai pada pukul 19.00 WIB dengan sajian Uyon-uyon selama 30 menit. Selanjutnya, terdapat pertunjukan Tari Gambyong yang merupakan tari tradisional dari Surakarta sebagai bentuk penyambutan oleh empat orang. Berikutnya, acara inti yakni pertunjukan teater yang diawali dengan pembacaan sinopsis dalam bahasa Indonesia. Teater pun ditampilkan dalam bahasa Jawa sepenuhnya.
Dihubungi oleh Tim Jurnalis fkip.uns.ac.id, Sita Nuraseh yang merupakan Pimpinan Produksi Gelar Seni #10 menjelaskan bahwa pada pagelaran tahun ini mereka menampilkan sebuah pertunjukkan teater dengan mengadaptasi naskah “Rembulan Wungu” karya Bondan Nusantara. Ia mengatakan naskah ini dipilih karena sesuai dengan topik feminisme yang ingin mereka usung.
“Pada acara Gelar Seni yang ke-10 ini kami mementaskan sebuah drama yang diadaptasi dari naskah berjudul Rembulan Wungu. Naskah ini kami pilih berdasarkan pada topik feminisme yang ada di dalamnya. Naskah ini bercerita mengenai perjuangan Roro Oyi yang mengambil keputusan besar untuk menghindari perpecahan Mataram. Hal inilah yang membedakan Gelar Seni Rembulan Wungu dengan yang lain dan juga menjadi tantangan tersendiri untuk panitia karena umumnya mengangkat kisah Amangkurat I dan Adipati Anom,” jelas Sita pada saat dihubungi Tim Jurnalis fkip.uns.ac.id pada Senin (2/3/2022).
Sita berharap pementasan ini memberikan sebuah nilai kehidupan yang dapat diambil dan diterapkan oleh masyarakat. Secara internal, Sita berharap acara Gelar Seni dapat mempererat silaturahmi di dalam Prodi Pendidikan Bahasa Jawa FKIP UNS.
“Kami berharap penonton dapat mengaplikasikan pesan moral yang dituangkan ke dalam naskah ini. Kami juga berharap dengan pagelaran ini kami dapat mengaplikasikan ilmu bahasa yang telah dipelajari di bangku perkuliahan. Selain itu, tujuan pokok Gelar Seni sendiri adalah untuk mempererat hubungan persaudaraan antar angkatan, dan Gelar Seni adalah sarana untuk reuni mahasiswa ataupun alumni Pendidikan Bahasa Jawa,” harap Sita.
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Aulia Anjani
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Prodi Pendidikan Bahasa Jawa FKIP UNS Gaungkan Kesenian Jawa Lewat Gelar Seni pertama kali tampil pada FKIP UNS.