FKIP — Perserta magang Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himprobsi) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar webinar nasional bertajuk “Cerdas Berliterasi di Era 4.0 (Dastera 4.0)” pada Sabtu (7/1/2023). Webinar tersebut digelar secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Dimoteratori oleh Fitria Almaaratush Sholihah selaku mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UNS, Dastera 4.0 menghadirkan dua narasumber. Narasumber pertama adalah Habib Safillah Akbariski, S.Pd. Ia merupakan Alumnus Prodi S-1 PBSI FKIP UNS. Selain itu, ia juga merupakan anggota aktif Ikatan Duta Bahasa (Ikadubas) Kepulauan Bangka Belitung, Komunitas Sastra Kebun Kata, dan Penerbit Dapur Kata.
Dalam pemaparannya, Habib mengusung materi bertajuk “Kewirausahaan Literasi: Pemanfaatan Bahasa dan Sastra dalam Industri Kreatif pada Era 4.0”. Habib memulai materi dengan menjelaskan sejarah lahirnya revolusi industri. Kemudian, ia juga menjelaskan mengenai urgensi pendidikan bahasa dan sastra dalam era 4.0. Menurutnya, pendidikan bahasa dan sastra dapat menjadi alat atau media komunikasi dan produk kekaryaan.
“Pendidikan bahasa dan sastra memiliki dua urgensi di era 4.0. Pertama, bahasa sebagai alat atau media. Bahasa dimanfaatkan sebagai alat komunikasi maupun media dalam menyampaikan pesan komunikasi tertentu. Dalam hal ini, bahasa dapat disandingkan dengan bidang ilmu yang lain demi mengoptimalkan pesan yang ingin disampaikan, sehingga sering muncul bahasa di bidang tertentu. Kedua, bahasa sebagai produk kekaryaan yang bisa dikumpulkan dan didistribusikan dengan mengoptimalkan peran dunia digital,” jelas Habib.
Narasumber Dastera 4.0 yang kedua adalah Dr. Tjahjono Widijanto, M.Pd. Ia merupakan alumnus Prodi S-3 PBSI FKIP UNS yang sukses sebagai penulis dan pegiat budaya. Ia pernah masuk ke dalam nominasi 10 Besar Kategori Penulis Buku Fiksi Guru dan Tenaga Kependidikan Creative Camp (GCC) tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Dr. Tjahjono memaparkan materi bertajuk “Petarungan Budaya Krisis Identitas Bahasa dan Sastra Indonesia di Era 4.0”. Dalam materi tersebut, ia menjelaskan mengenai fenomena umum pada era global dan pascapandemi, keterampilan abad ke-21, enam literasi dasar, gambaran umum budaya digital, ciri era 4.0 dan dampak negatifnya, krisis bahasa dan strategi pencegahannnya, pentingnya kepedulian terhadap sastra, hingga wirausaha literasi.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan mengenai konsep literasi digital. Menurutnya, dalam bermedia digital seseorang harus menerapkan empat nilai jangkar bermedia digital.
“Literasi digital merupakan kesadaran, sikap, kemampuan individu untuk meggunakan alat dan fasilitas digital secara tepat untuk mengidentifikasi, mengakses, mengelola, mengintegrasikan, dan menganalisis sumber daya digital dan menciptakan ekspresi yang konstruktif. Terdapat empat nilai jangkar dalam bermedia digital yang harus kita terapkan, yaitu respek, etis, sadar peran dan kewajiban, serta etik dan etika,” jelas Dr. Tjahjono.
Usai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang masih dipandu oleh moderator. Dastera 4.0 ditutup dengan sesi dokumentasi bersama.
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Zalfaa Azalia Pursita
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Diskusikan Cara Cerdas Berliterasi, Peserta Magang Himprobsi FKIP UNS Gelar Webinar Dastera 4.0 pertama kali tampil pada FKIP UNS.