FKIP – Dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengembangkan model pembelajaran berbasis sistem among, yaitu asah, asih, dan asuh. Mereka adalah Dr. Siti Wahyuningsih, M.Pd., Nurul Kusma Dewi, S.Pd., M.Pd., dan Ruli Hafidah, S.Pd., M.Hum.
Penelitian mengenai pengembangan model pembelajaran ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2018. Hingga sekarang, pengimplementasian model pembelajaran ini masih dilaksanakan di beberapa tempat seperti Taman Kanak-kanak (TK) Surakarta, TK Pembina, TK Karanganyar, dan TK Widya Putra. Dr. Siti menjelaskan bahwa model pembelajaran ini dibentuk guna pembentukan karakter anak.
“Model pembelajaran pembiasaan ini bertujuan untuk membentuk karakter anak yang semakin kuat melalui kegiatan bermain. Melalui model ini, guru dapat melaksanakan pembelajaran pembiasaan yang efektif untuk pembentukan karakter,” jelas Dr. Siti, sebagaimana dikutip pada laman uns.ac.id.
Lebih lanjut, Dr. Siti menjelaskan bahwa sistem among yakni asah, asih, dan asuh dalam proses pembelajaran meliputi kegiatan awal, inti, istirahat, dan penutup. Sebagai contoh, proses pembelajaran bisa dilaksanakan sembari bermain dengan lagu daerah seperti Gundul-Gundul Pacul.
Dalam menerapkan sistem among, guru berperan sebagai sumber informasi dalam memberikan pengetahuan pada anak usia dini, memberi contoh dalam perbuatan, perkataan, dan berpakaian, serta pendamping dan fasilitator untuk anak selama proses pembelajaran. Dalam penerapan sistem among meliputi beberapa tahapan, yaitu penyusunan silabus, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), menentukan media, serta menyusun dan melakukan penilaian.
Dr. Siti menjelaskan bahwa sistem among berupa asah, asih, dan asuh ini dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, baik dari pendidikan usia dini sampai pendidikan tinggi.
“Sistem among berupa asah, asih, dan asuh dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, baik dari pendidikan usia dini sampai pendidikan tinggi. Sistem ini sesuai dengan teori belajar humanisme di mana sebuah proses pembelajaran memanusiakan manusia dengan peran masing-masing guru dan anak dalam membangun pengetahuan, sehingga akan tercapai generasi bangsa yang memiliki kecerdasan spiritual, emosional, dan intelektual,” terangnya.
Dengan adanya sistem pembelajaran ini diharapkan pembentukan karakter pada anak semakin mudah.
“Semoga dengan adanya pengimplementasian sistem pembelajaran berbasis asah, asih, dan asuh ini, hasil pembentukan karakter pada anak semakin mudah tertanam pada kepribadian anak,” harap Dr. Siti.
HUMAS FKIP
Reporter: Rosantika Utami
Editor: Aulia Anjani
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa
Artikel Tanamkan Karakter pada Anak, Dosen PG-PAUD UNS Kembangkan Model Pembelajaran Berbasis Asah, Asih, dan Asuh pertama kali tampil pada FKIP UNS.