FKIP – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Grup Riset Manajemen, Psikoedukasi, dan Konseling menyelenggarakan kegiatan workshop secara luring di aula 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Boyolali. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa (19/7/2022).
Workhsop yang bertajuk Fleksibilitas Layanan Bimbingan dan Konseling melalui Pengintegrasian STEAM berbasis Neurosains bekerja sama dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kabupaten Boyolali ini, menghadirkan guru BK SMA, MA, dan SMK se-Kabupaten Boyolali berjumlah 50 orang.
Pada kesempatan ini, Kepala Program Studi (Kaprodi) BK, Dr. Naharus Surur, M.Pd., memberikan sambutan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud implementasi tri dharma perguruan tinggi khususnya bidang pengabdian kepada masyarakat dalam menjawab tantangan kurikulum merdeka dan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan (PKB) bagi para guru BK,” kata Dr. Naharus.
Kegiatan dibuka oleh Koordinator MGBK SMA/MA Kabupaten Boyolali yaitu Ibu Yuni Safitri, M.Pd.
“Guru BK harus mampu berperan dalam implementasi kurikulum merdeka, mulai dari asesmen, menyusun program kerja, evaluasi, dan rencana tindak lanjutnya. Saat ini, guru BK harus bekerja berbasis data tentang potensi, bakat, minat, kecenderungan gaya belajar, dan karakteristik kepribadian sehingga harapannya mampu memahami secara terdiferensiasi karakteristik dan kebutuhan peserta didik dalam upaya memberikan treatment yang tepat dan sesuai,” jelas Ibu Yuni.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi panel oleh tiga narasumber yaitu Prof. Dr. Asrowi, M.Pd., Dr. Naharus Surur, M.Pd., dan Dr. Ribut Purwaningrum, M.Pd. Narasumber pertama yaitu Dr. Naharus Surur, M.Pd. selaku ketua tim pelaksana sekaligus Kepala Prodi BK FKIP UNS.
“Banyak dari kami yang merasa masih kesulitan dalam melakukan asesmen diagnostik sampai pada menariknya menjadi sebuah action plan,” kata salah satu peserta kegiatan.
Narasumber pertama, Dr. Naharus memberikan penguatan dalam pemaparannya.
“Silakan pengembangan atau pelaksanaan asesmen diagnostik disiasati sebagai salah satu bentuk need assessment yang harus diwujudkan dalam bentuk strategi layanan BK, bisa layanan dasar, responsif dan atau perencanaan individual. Dalam situasi ini, tampaknya layanan perencanaan individual menjadi cukup penting untuk bisa dikembangkan dan direalisasikan, bahkan seharusnya sudah dimulai dari Sekolah Dasar”.
Narasumber kedua yaitu Prof. Dr. Asrowi, M.Pd. selaku anggota tim sekaligus Guru Besar BK FKIP UNS. Prof. Asrowi lebih banyak berbicara tentang pelaksanaan konseling bagi guru BK.
“Di masa transisi pasca pandemi Covid-19, banyak hal yang harus menjadi perhatian para guru BK. Kesiapan siswa memasuki pembelajaran tatap muka perlu direspon positif dengan memadukan pendekatan neurosains dalam konseling, diperlukan strategi, pendekatan atau model konseling yang variatif, menarik, dan menyenangkan agar dapat menyentuh hati dan perasaan terdalam para siswa” tutur Prof. Asrowi.
Narasumber ketiga yaitu Dr. Ribut Purwaningrum, M.Pd. Dalam pemaparannya, Dr. Naning menyampaikan mengenai bagaimana kiat-kiat menjaga kesehatan mental bagi guru BK.
“Guru BK perlu sehat mental, di antaranya harus mampu memosisikan diri sesuai kebutuhan, mampu menyadari adanya stressor, mampu menyelesaikan stressor dengan cara yang tepat dan tumbuh menjadi pribadi yang resilien,” kata Dr. Naning.
Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan 4 narasumber secara panel yaitu Ma’rifatin Indah Kholili, M.Pd., Citra Tectona Suryawati, M.Pd., Agus Tri Susilo, M.Pd., dan Adi Dewantoro, M.Pd.
Sesi panel kedua ini lebih spesifik membahas terkait rencana pelaksanaan layanan BK melalui pengintegrasian STEAM berbasis neurosains. Indah menjelaskan terkait penanaman Science, Technology, Engineering, Art dan Mathematic dalam layanan bimbingan dan konseling. Kemudian dilanjutkan oleh Citra terkait contoh implementasi dalam bentuk rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal.
Kegiatan ini diakhiri dengan simulasi layanan bimbingan klasikal bertema “Perencanaan Karier” oleh Agus dan Adi. Peserta antusias mengikuti simulasi layanan yang dikemas dengan teknik permainan simulasi “Mari Sukses Bersamaku” dan bowling perencanaan karierku.
“Wah permainannya seru, inilah bedanya layanan bimbingan klasikal guru BK dengan layanan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran. Implementasi STEAM berbasis neurosains bisa juga diterapkan dalam strategi layanan BK sehingga mampu mengaktifkan dan menarik minat siswa dalam memahami topik atau materi yang dibahas,” tutur salah satu peserta.
HUMAS FKIP
Reporter: Dwinanda Wuri Harsanti
Editor: Aulia Anjani
https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
Artikel Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi BK Selenggarakan Workshop di SMA Negeri 3 Boyolali pertama kali tampil pada FKIP UNS.